"Ketika pemain frustrasi, banyak pelanggaran dan pemborosan waktu. Bagi para pemain, terutama yang lebih muda, ini adalah proses pembelajaran," ujar Graham Arnold yang sedikit kesal.
Pelatih Australia sangat geram saat melihat anak asuhnya kalang kabut oleh Bahrain, bahkan gol bunuh diri oleh Harry Souttar pada babak kedua membuat mimpi mulus The Socceroos kandas.
"Ini adalah pembelajaran bagi para pemain, malam ini bukanlah malam kami. Jika Anda mencetak gol melawan negara-negara ini. Mereka cenderung sedikit lebih terpecah" tegas Graham.
"Tapi kami tidak melakukannya dan tetap membuat mereka berada dalam permainan. Jelas sangat sulit, tetapi Anda harus memberi kredit penuh kepada Bahrain" imbuhnya.
"Nanti September kita ketemu Australia, kita akan sikat mereka" ujar Erick Thohir yang ingin balas dendam atas Indonesia U16 yang kandas di tangan Australia.
Indonesia kontra Australia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, bukanlah pertandingan bola semata, melainkan ajang balas dendam, kira-kira dendam siapa yang akan terbalaskan?