INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Jajaran Polres Indramayu terus melakukan persiapan menyeluruh menjelang penyelenggaraan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sprint Rally putaran final tahun 2023.
Kejuaraan bergengsi ini dijadwalkan berlangsung di kawasan Sport Center Indramayu mulai hari ini Sabtu (28/10) hingga Minggu (29/10).
Tahun ini, Kejurnas Sprint Rally akan mencatat sejarah baru di Indonesia dengan melibatkan penggunaan track tarmac di jalan umum tengah kota, serupa dengan event-event Sprint Rally di negara-negara Eropa.
Kapolres Indramayu, AKBP Dr M Fahri Siregar SH SIK MH menyebutkan bahwa ini merupakan kali pertama jalan umum digunakan sebagai trek pelaksanaan di Indonesia. Untuk menyukseskan event bersejarah ini, Polres Indramayu memberikan dukungan penuh.
BACA JUGA:Penganggaran 2024, yang Masuk Prioritas Penanganan 'Stunting' dan Sampah
BACA JUGA:Pelepasan Kafilah Jabar Menuju Ajang STQH Nasional
“Kami telah membentuk tim 5 dengan berbagai fungsi, termasuk Lantas, Samapta, dan unit lainnya untuk melakukan survei dan persiapan yang diperlukan,” kata Kapolres AKBP Fahri Siregar, Jumat (27/10).
Selain itu, untuk memastikan kelancaran acara dan mengatur rekayasa lalu lintas saat hari pelaksanaan Kejurnas Sprint Rally, pihaknya akan mengerahkan anggota Satlantas Polres Indramayu.
“Anggota Polres Indramayu lainnya juga akan terlibat dalam pemetaan potensi gangguan Kamtibmas yang mungkin terjadi selama kegiatan berlangsung,” bebernya.
Dijelaskan Fahri, Kejurnas Sprint Rally adalah kejuaraan balap mobil yang sangat dinamis dan menarik, menguji kemampuan pengemudi dan mobil mereka dalam menaklukkan trek dengan jenggeran dan tikungan tajam. “Partisipasi dalam kategori internasional akan membawa nuansa baru dalam dunia otomotif Indonesia," ujarnya.
BACA JUGA:Kuwu dan Pamong Desa Terima Kartu PBJS Ketenagakerjaan
Dalam Kejurnas Sprint Rally ini, sekitar 100 tim akan berpartisipasi. Mereka akan menempati GOR Singalodra, dimana 20 tim akan berada di halaman depan GOR dan 80 tim lainnya akan menempati lapangan sepak bola dengan mendirikan tenda berukuran 6x6 meter.
Untuk menjaga keamanan kompleks GOR Singalodra, Muspika Sindang akan melakukan penjagaan dengan mendirikan tenda-tenda.
Sementara itu, Kapolsek Sindang AKP Saepullah menjelaskan, untuk menjaga keamanan dan ketertiban kompleks GOR, hanya orang yang memiliki tanda pengenal atau ID Card yang diizinkan masuk.