Pemkab Indramayu Suarakan Peran Penting Perempuan dan Kesetaraan Gender di Hari Kependudukan Dunia 2023

Jumat 21-07-2023,08:00 WIB
Reporter : Leni indarti hasyim
Editor : Leni indarti hasyim

BANDUNG, RADARINDRAMAYU.ID ---Pemerintah Kabupaten Indramayu menyuarakan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan. 

Dalam rangkaian peringatan Hari Kependudukan Dunia 2023 yang jatuh pada 11 Juli itu, Pemkab Indramayu juga menggarisbawahi kesetaraan gender menjadi salah satu kunci menuju kemajuan pembangunan yang berkeadilan.  

Hal itu dikatakan Bupati Indramayu Nina Agustina, SH MH, CRA pada peringatan Hari Kependudukan Dunia Tahun 2023, Kamis (20/7/2023), di Lapangan Karangampel, Desa Benda, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu (Jawa Barat). 

Acara ini dihadiri Deputi Bidang Pengendalian  Penduduk BKKBN, Dr. Bonivasius Prasetya 

BACA JUGA:Yuk Naik Kereta Api Layanan Rombongan. Lebih Mudah Lho..!

BACA JUGA:Mantap! Stunting di Provinsi Bengkulu Alami Penurunan

Ichtiarto, S.Si, M.Eng, dengan mengangkat tema lokal "Dengarkan Aspirasi Perempuan & Anak Perempuan". Dihadiri juga jajaran BKKBN, Forum GenRe Kabupaten Indramayu, dan para kader KB. 

Dalam memajukan peran perempuan, Bupati mengatakan pemerintahannya membidik empat sektor utama dalam  program pemberdayaan perempuan. 

Keempat sektor itu adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan. "Langkah strategis disiapkan untuk mengatasi isu pemberdayaan perempuan  dan kesetaraan gender. Ini sekaligus untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's), utamanya Tujuan kelima, yakni kesetaraan gender.

Dalam paparannya, Bupati membeberkan bahwa di bidang pendidikan, capaian rata-rata lama sekolah anak Kabupaten Indramayu pada 2022 untuk perempuan masih rendah, hanya tamatan SD atau kelas 1 SMP.

BACA JUGA:Siswi SD Kelas 2 di Kuningan Diduga Jadi Korban Perundungan

BACA JUGA:Jelang Musim Tanam Petani Ramai-Ramai Gropyokan Tikus

Adapun upaya yang dilakukan pemkab untuk menaikkan rata-rata lama sekolah di antaranya dengan  menggenjot program kejar paket (Jaket). Program Jaket ini merupakan 1 dari 10 program unggulan Bupati Indramayu. Melalui program ini, warga yang putus sekolah bisa melanjutkan pendidikan secara gratis. 

Di bidang kesehatan, pada  2020 Kabupten Indramayu berhasil menurunkan kasus kematian ibu menjadi 38 kasus dengan angka kematian yang dilaporkan sebesar 126,44 persen.

Beberapa upaya penurunan kematian ibu, bayi dan balita yang telah dilakukan antara lain melalui pelayanan kesehatan yang diprioritaskan pada pelayanan promotif dan preventif. Namun juga   tetap melakukan pelayanan kuratif dan rehabilitatif.

Kategori :