INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Kondisi air laut di kawasan pesisir pantai utara Eretan, Kecamatan Kandanghaur terpantau naik pagi ini, Rabu (18/1).
Bahkan disejumlah lokasi, air laut sudah melewati breakwater (batu penahan ombak).
Seperti tampak di pesisir pantai Desa Eretan Kulon, tepatnya di samping bekas Pos Aju Polres Indramayu.
Air laut masuk dari celah-celah breakwater yang jebol lantas menggenangi daratan yang lokasinya tidak jauh dari jalan raya pantura.
BACA JUGA:8 Tim Sepak Bola Putri Berlaga di Turnamen ELA Premier League
Tak hanya disana, air laut juga tampak sudah merendam beberapa hektare area lahan garam yang berada disebelah timur jembatan Kalimenir.
Sedangkan di Desa Eretan Wetan, pasang air laut sudah memasuki permukiman warga hingga kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU).
“Air lautnya sudah mulai naik lagi. Sejak pagi hari,” ucap Yati, salah seorang warga.
Dia mengaku cukup kaget. Sebab, kondisi cuaca terbilang normal. Tidak terjadi gelombang tinggi maupun angin kencang. Namun, sampai dengan pukul 10.00, genangan air laut justru makin tinggi. “Cuma mendung aja, dari kemarin juga tidak hujan deras. Hanya gerimis,” ungkapnya.
BACA JUGA:Marselino Ferdinan Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2022
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka mengimbau masyarakat di wilayah pesisir Kabupaten Indramayu untuk waspada. Terkait prakiraan potensi meningkatnya ketinggian pasang air laut maksimum (rob).
Hal ini dampak terjadinya fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi pada 21 Januari 2023, bakal terjadi terjadi pada tanggal 17-19 Januari ini.
Tidak hanya di pesisir Jawa Barat saja, peringatan tersebut juga diperuntukkan bagi sejumlah wilayah pesisir lainnya di Indonesia.
Prakiraan tersebut disampaikan Forecaster BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Ahmad Faa Izyn, kepada wartawan, Selasa (17/1).
BACA JUGA:Saat Warga Lain Berebut Bansos, Sunengsih Pilih Mundur Dari Penerima Bansos. Mengapa?
Ia menjelaskan, potensi banjir rob di berbagai wilayah pesisir waktunya berbeda baik hari maupun jamnya.
"Untuk pesisir Kabupaten Indramayu potensi terjadinya banjir rob diperkirakan pada 17 sampai dengan 19 Januari 2023. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut," katanya.
BACA JUGA:Jadwal SIM Keliling Hari Rabu di Polsek Jatibarang. Siapkan Persyaratannya Ya..