Radarindramayu.id, CIREBON - Menang masuk bui, kalah masuk rumah sakit. Itulah ungkapan yang pantas untuk peristiwa tawuran remaja di Jalan Dongkol, Desa Asem, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Dua orang berinisial TM (18) dan IA (17) memang menang, karena berhasil membacok lawannya. Hingga akhirnya, tiga orang masuk ke rumah sakit. Mereka berinisial A, B, dan S. Namun, buntut dari tawuran itu TM dan IA kini masuk bui.
Peristiwa itu dimulai dengan adanya tantangan dari kelompok siswa SMK untuk bertempur di kawasan Lemahabang, pada Jumat dini hari (21/10). Tantangan melalui media sosial itu kemudian ditanggapi oleh mereka.
Sebelum itu, mereka berkumpul di terowongan Tol Buntet, Kecamatan Astanajapura dengan temannya sekitar 30 orang.
Mereka lalu menuju ke tempat yang sudah dijanjikan. Di lokasi tersebut, benar saja sudah ada kelompok dari lawan yang menantang.
BACA JUGA:Puluhan Pelajar Diciduk Polisi, Pesta Miras dan Hendak Tawuran di Pabuaran
Bentrokan tidak dapat terhindarkan. Mereka turun dari motor dan menyerang juga mengejar A, B dan S. Karena tertinggal menjadi sasaran aksi brutal pelaku. Mereka membacok punggung korban hingga terluka, kemudian melarikan diri.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka robek di kepala, punggung, pinggang dan kaki. Sehingga harus dibawa dan dirawat di RSD Gunung Jati, Kota Cirebon.
Peristiwa tersebut sempat membuat geger warga setempat. Polsek Lemahabang dan Polresta Cirebon langsung bergerak ke lokasi melakukan penyelidikan.
Hasilnya, terungkaplah identitas tersangka. Dua orang berhasil diamankan. Kedua pelaku tersebut berinisial TM (18) dan IA (17). Mereka terbukti menganiaya korban secara bersama-sama menggunakan senjata tajam.
"Kami langsung bertindak cepat dan berhasil mengamankan tersangka," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman.
BACA JUGA:Jadwal Pelayanan SIM Keliling, Hari Ini Ada di Pasar Patrol
Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, peristiwa tersebut diawali aksi saling tantang melalui media sosial. Kelompok korban pada mulanya menantang kelompok tersangka untuk terlibat bentrokan.
Tantangan tersebut diterima sehingga kedua kelompok langsung menentukan lokasi dan waktu tawuran.
Bahkan, kelompok tersangka langsung berkumpul di wilayah Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Kemudian mereka yang berjumlah 30 orang berboncengan mengendarai 20 sepeda motor menuju lokasi tawuran yang telah disepakati sambil membawa senjata tajam.
Setibanya di TKP, kelompok tersangka langsung melakukan penyerangan terhadap kelompok korban. Saat itu, korbannya langsung dibacok menggunakan senjata tajam. Bahkan, bentrokan tersebut terjadi dua kali di lokasi yang berjarak 50 meter dari lokasi sebelumnya.
"Untuk korbannya mengalami luka bacokan di punggung, pinggang, dan tumit kakinya. Sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Saat ini, dua tersangka tersebut diamankan di Mapolresta Cirebon," ujar Kombes Pol Arif Budiman.
BACA JUGA:Komisi X DPR RI : Desakan Mundur Pengurus PSSI Bukanlah Solusi