Ribuan suporter Arema FC turun ke lapangan meluapkan emosi karena timnya kalah dari sang rival.
"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan," kata Iriawan seperti dilansir laman resmi PSSI.
"Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," tambahnya.
Iriawan menambahkan bahwa PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Apalagi kejadian ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.
BACA JUGA:Jadwal SIM Keliling. Hari Ini Ada di Terminal Indramayu Kota
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan," tegas Iriawan.
"Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," lanjutnya.
Hingga saat ini, Ketum PSSI terus berkoordinasi dengan pihak internal PSSI dan eksternal dalam hal ini aparat penegak hukum dan panpel Arema FC.
BACA JUGA:Harga Telur Turun, Beras Merangkak Naik
PT LIB Hentikan Pentas BRI Liga 1 2022/2023
Sebelumnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi hentikan BRI Liga 1 buntut insiden rusuh di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Peristiwa memilukan terjadi pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023, Sabtu, 1 Oktober 2022 malam WIB.
Tepatnya pada pertandingan yang mempertemukan Arema FC versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Usai pertandingan, terjadi keributan massal yang dilakukan oleh suporter tuan rumah masuk ke area lapangan.
BACA JUGA:Jadwal SIM Keliling. Hari Ini Ada di Terminal Indramayu Kota
Beberapa fasilitas yang ada di dalam stadion mengalami kerusakan parah. Diinformasikan juga ada korban meninggal dunia yang jumlahnya sampai saat ini masih dalam konfirmasi