Radarindramayu.id, INDRAMAYU - Dari kasus baku tembak polisi vs polisi, terkuak hubungan Brigadir J dengan
istri atasannya, di rumah Kepada Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen, Ahmad Ramadhan, mengungkap hubungan Brigadir J dengan istri atasan, pasca kasus baku tembak polisi vs polisi.
Dalam kasus baku tembak polisi vs polisi di rumah pejabat tinggi Polri tersebut, Brigadir J tewas dengan luka
tembakan lantaran terlibat baku tembak dengan polisi lainnya, saat sedang bertugas di rumah tersebut.
Sebenarnya apa hubungan Brigadir J dengan istri atasannya? Sebelumnya sempat beredar informasi bahwa Brigadir J merupakan ajudan Irjen Ferdy Sambo. Namun Mabes Polri mengkonfirmasi bahwa Brigadir J bertugas sebagai sopir istri Kadiv Propam Polri tersebut. Hubungan Brigadir J dengan istri atasan, sang Brigadir merupakan sopir
Ny Putri Ferdy Sambo.
BACA JUGA:Terungkap, Aksi Adu Tembak Polisi dengan Polisi di Rumah Petinggi Polri
“Jadi Brigadir J itu sopir. Jadi melakukan tugas mengamankan, tapi dia sopir,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri
Brigjen Ahmad Ramadhan.
Seperti diberitakan, baku tembak terjadi diduga bermula Brigadir J masuk ke kamar istri Kadiv Propam Polri Irjen
Ferdy Sambo. Melihat Brigadir J masuk kamar dan diduga menodongkan pistol, Ny Putri Ferdy Sambo berteriak histeris dan didengar Bharada E yang tengah berada di lantai atas.
Mendengar ada teriakan, Bharada E lari ke arah teriakan. Hingga akhirnya terjadi penambakan yang diduga dilakukan oleh Brigadir J. Lalu Bharada E membalas tembakan, hingga terjadi baku tembak polisi dengan polisi di rumah petinggi Polri tersebut.
Sementara Bharada E di rumah tersebut statusnya aide de camp (ADC) atau asisten pribadi Irjen Ferdy Sambo.
Brigadir J dan Bharada E merupakan anggota Brimob, selaku staf Divisi Propam Polri dengan tugasnya melakukan pengamanan dan pengawal terhadap Kadiv Propam.
BACA JUGA:Coba Kabur ke AS, Adik Laki-laki Presiden Sri Lanka Ditahan Imigrasi
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua Brimob baku tembak yang bermula saat Bharada E mendapati Bridagir J yang panik setelah diduga mencoba melakukan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Saat kejadian itu, dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J, saat Ny Putri Ferdy Sambo tengah beristirahat di kamar pribadinya, Jumat (08/07).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap, Brigadir J menyelinap masuk tanpa sepengetahuan korban pada pukul 17.00 WIB. Sebelum tewas ditembak Bharada E, Brigadir J disebut berniat ingin melakukan perbuatan tak senonoh terhadap istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Bukan itu saja, saat berusaha melakukan pelecehan terhadap istri atasannya, Brigadir J juga disebut melakukan pengancaman dengan penodongkan pistol. "Saat itu Ny Putri Ferdy Sambo sedang beristirahat, dan Brigadir Y melakukan pelecehan dan juga menodongkan pistol ke kepala istri Kadiv Propam," ungkapnya.
BACA JUGA:Empat Korban Pick Up Terbakar Dimakamkan Malam Hari
Situasi mencengkam, ketika terlibat cekcok antara Brigadir J dengan istri Kadiv Propam. Perbuatan Brigadir J membuat korban melakukan perlawanan hingga berteriak meminta tolong.
"Sontak seketika istri Kadiv Propam berteriak minta tolong, sontak Brigadir J Panik dan keluar," lanjutnya.
Teriakan tersebut terdengar oleh Bharada E, yang langsung datang dan menegur Brigadir J. Bharada E justru mendapat respons tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J.
"Akibat tembakan tersebut terjadilah saling tembak dan berakibat Brigadir J meninggal dunia," tambahnya.
Dari hasil oleh TKP dan pemeriksaan saksi serta alat bukti, ada 7 proyektil yang dikeluarkan oleh Brigadir J dan 5 proyektil dari Bharada E.(oet/disway.id)