Indonesia Tertinggal? Ini Daftar Negara Pertumbuhan Ekonomi di ASEAN 2024, Tantangan dan Prospek ke Depan!

Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 mengalami perlambatan dibanding tahun sebelumnya - canva - radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data terbaru, produk domestik bruto (PDB) Indonesia tercatat sebesar Rp22.139 triliun dengan PDB per kapita mencapai Rp78,6 juta.
Meskipun tetap tumbuh sesuai proyeksi di kisaran 4,7% hingga 5,5%, angka ini masih lebih rendah dibandingkan beberapa negara ASEAN lainnya, seperti Vietnam yang mencatat pertumbuhan PDB sebesar 7,09%.
Jika dibandingkan dengan Vietnam, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tertinggal, terutama dalam aspek laju pertumbuhan PDB dan pertumbuhan PDB per kapita.
BACA JUGA:Inovasi Energi Terbarukan! Bambu Ternyata Bisa Jadi Bahan Bakar Alternatif dan Kurangi Emisi Karbon
Berikut ini pertumbuhan ekonomi negara di Asia Tenggara 2024:
- Vietnam - 7,09% (tertinggi di ASEAN)
- Filipina - 5,64%
- Malaysia - 5,11%
- Indonesia - 5,03%
- Singapura - 4,39%
- Thailand - 2,53%
Indonesia mencatat pertumbuhan PDB sebesar 5,03%, sementara Vietnam mencapai 7,09%. Di sisi lain, meskipun Vietnam unggul dalam laju pertumbuhan, Indonesia memiliki keunggulan dalam stabilitas harga dengan tingkat inflasi 1,57% dibandingkan Vietnam yang mencapai 3,63%.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Resmikan Aturan Baru: Jamin Korban PHK Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan
Neraca perdagangan Indonesia juga lebih baik dengan surplus sebesar 31 miliar dolar AS, dibandingkan Vietnam yang mencatat 24,8 miliar dolar AS.
Tren pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam satu dekade terakhir menunjukkan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,2% per tahun.
Namun, sejak pandemi COVID-19 pada 2020 yang menyebabkan kontraksi ekonomi sebesar -2,07%, pemulihan ekonomi terus berlangsung dengan laju pertumbuhan yang relatif stabil.
Sayangnya, pada 2024, pertumbuhan ekonomi kembali mengalami sedikit perlambatan sebesar 0,02% poin, melanjutkan tren yang telah terjadi sejak 2023.
BACA JUGA:Jakarta Paling Teratas! Inilah 10 Daftar Provinsi Terkaya di Indonesia, Siapa Saja?
Badan Pusat Statistik (BPS) mengidentifikasi bahwa faktor utama perlambatan ini adalah penurunan nilai net ekspor. Data menunjukkan bahwa nilai ekspor bersih Indonesia pada 2023 mencapai Rp514,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: