Waspada Penipuan dengan Modus Pecah Ban

Waspada Penipuan dengan Modus Pecah Ban

INDRAMAYU- Masyarakat di Indramayu diminta untuk waspada. Pasalnya, saat ini marak penipuan dengan modus pecah ban. Kondisi ini juga cukup meresahkan masyarakat. Informasi yang diperoleh wartawan koran ini di lapangan menyebutkan, pelaku beraksi pada malam hari dengan menggedor pintu calon korban dan pura-pura mengaku perangkat desa dan kuwu tetangga desa. Dengan alasan mobil yang dibawa pelaku bannya meletus, kemudian meminjam uang untuk membayar bengkel perbaikan ban mobil. Pelaku meminta tidak usah mengantar ke tukang tambal ban dan janji akan mengembalikan uang esok harinya. “Pelaku pinjam uang Rp200 ribu dan akan mengembalikan esok harinya, tetapi saat berselang beberapa minggu tidak ada tanda-tanda pelaku datang kerumah,” kata salah seorang korban penipuan, Wiwid (40), warga asal Kertasemaya itu. Wiwid mengaku, berinisiatif mencari kebenaran pelaku yang mengaku bertugas di salah satu desa. Ternyata, yang di jumpainya bukan orang yang sama yang pada malam itu meminjam uang untuk perbaiki ban mobil yang meletus. “Pas datang ke desa itu kaget, ternyata bukan orang yang sama saat pinjam uang. Bukan masalah kecil dan besarnya nominal uang, tapi berapa banyak orang yang pelaku tipu saat modus ban pecah,” bebernya. Hal serupa dialami Wasito (50). Dirinya menjadi korban penipuan pinjam uang alasan perbaiki ban pecah. Pelaku, kata Wasito, mengaku sebagai kuwu meminjam uang untuk memperbaiki ban mobil pikapnya yang meletus dalam perjalanan. “Saat itu meminjam Rp150 ribu,” katanya. Setelah dicek, kata Wasito, orangnya berbeda lagi. “Banyak juga yang jadi korban penipuan ban meletus, ya modusnya sama pura-pura satu profesi,” ujarnya. Wasito menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat memberikan pertolongan kepada orang yang mengaku temannya saudara ataupun profesi yang sama  dengan alasan untuk memperbaiki ban mobil. (oni)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: