Syaefudin:Musda Kebutuhan Partai

Syaefudin:Musda Kebutuhan Partai

PARTAI Golkar Indramayu akhirnya memutuskan untuk menggelar musyawarah daerah (musda) pada tanggal 16 Juli 2020 mendatang. Keputusan ini berdasarkan hasil rapat pleno diperluas yang digelar, Sabtu (11/7), di Kantor DPD Partai Golkar Indramayu. Kegiatan ini dihadiri oleh semua unsur, mulai dari Dewan Penasihat (wanhat), pengurus DPD Kabupaten Indramayu, para pengurus kecamatan (PK), ormas pendiri dan ormas yang didirikan. Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu, H Syaefudin SH mengatakan, dari hasil pleno tersebut menghasilkan sejumlah keputusan. Diantaranya, musda harus digelar secepatnya. “Hal ini sesuai perintah pimpinan DPP maupun DPD Jabar. Yaitu Surat Instruksi DPP Partai Golkar Nomor 03 tahun 2020, dan Surat DPD Golkar Jawa Barat tanggal 23 Mei 2020, dimana isinya agar segera menggelar musda,” ungkap Syaefudin. Dikatakannya, musda merupakan salah satu instrumen untuk konsolidasi dalam rangka memenangkan pilkada 9 Desember 2020. Dijelaskan Sayefudin, musda merupakan amanah yang harus ditegakkan untuk memenangkan Golkar pada pilkada 9 Desember 2020. “Perlu ditegaskan kalau Golkar solid dan tidak ada faksi-faksi. Golkar tentunya akan menentukan kader terbaik, siapapun itu. Kalau memang Mas Danil yang direkomendasikan, kami siap mendukung,” tegas Syaefudin,  didampingi pengurus DPD Golkar Indramayu lainnya, Drs H Soekarno Ermawan MBA dan Drs H Muhaemin. Muhaemin menambahkan, musda juga dibatasi oleh Surat Instruksi (SI) DPP Partai Golkar Nomor 03 Tahun 2020, dimana tanggal 31 Agustus 2020 seluruh DPD kabupaten/kota harus sudah menggelar musda. Prioritas bagi daerah yang akan menggelar pilkada 9 Desember 2020 termasuk Indramayu. “Jadi musda merupakan kebutuhan partai dalam rangka konsolidasi partai, dimana endingnya adalah kemenangan di pilkada 9 Desember 2020. Siapapun calon yang direkomendasikan akan kita dukung,” tegasnya. Sementara itu, H Soekarno Ermawan menyesalkan sikap Plt Ketua DPD Partai Golkar Indramayu yang baru, Aria Girinaya. Karena sejak mendapatkan SK penunjukan dari DPD Golkar Jawa Barat sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Indramayu pada tanggal 11 Mei 2020, yang bersangkutan belum pernah datang ke kantor DPD Partai Golkar Indramayu. “Ada apa ini? Masa sejak penunjukan plt 11 Mei 2020 sampai hari ini, Plt Ketua DPD Partai Golkar belum pernah datang ke Indramayu?” ungkapnya. Keluhan senada diungkapkan Syaefudin. Menurutnya, memang benar tanggal 11 Mei 2020 SK Plt Ketua DPD Partai Golkar Indramayu diserahkan kepada Aria Girinaya. Akan tetapi yang bersangkutan sama sekali belum pernah datang ke Indramayu. “Sebagai Plt harusnya datang kesini untuk memperkenalkan diri kepada pengurus DPD Partai Golkar lainnya. Ini sama sekali belum pernah datang, bahkan kami juga belum tahu seperti apa orangnya,” ujar Syaefudin. Ditambahkannya, sesuai dengan PKPU Nomor 18 Tahun 2019, pasal 1 ayat 16, syarat-syarat bakal calon bupati dan wakil bupati harus ada tanda tangan Ketua dan Sekretaris DPD Partai Golkar, bukan Plt. “Jadi betapa pentingnya musda ini untuk memilih kepengurusan baru. Apa yang kami lakukan hari ini, menggelar rapat pleno sebaga persiapan musda, sejatinya kami telah membantu Plt Ketua DPD Partai Golkar Indramayu. Ini demi kepentingan bersama dan bukan kepentingan perorangan,” tegas Syaefudin. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: