Maroko Serius Ingin Bersinar Di Kancah Dunia! Apa Rahasia Dibalik Kesuksesan Mereka? Ternyata...

Maroko Serius Ingin Bersinar Di Kancah Dunia! Apa Rahasia Dibalik Kesuksesan Mereka? Ternyata...

Maroko serius untuk bisa mendominasi sepak bola di level [email protected]

RADARINDRAMAYU.ID - Maroko telah menjelma menjadi salah satu kekuatan baru di dunia sepak bola. Perjalanan gemilang mereka di Piala Dunia 2022 menjadi bukti nyata bahwa sepak bola Afrika mampu bersaing di level tertinggi.

Tim berjuluk "Atlas Lions" ini mencetak sejarah sebagai negara Afrika pertama yang berhasil lolos ke babak semifinal Piala Dunia.

Prestasi ini diraih dengan menyingkirkan sejumlah tim yang difavoritkan menjadi juara, termasuk Spanyol dan Portugal.

Kesuksesan Maroko tidak datang secara instan. Salah satu rahasia utama di balik transformasi ini adalah kombinasi strategis antara pemain keturunan yang lahir dan berkembang di Eropa, serta pembinaan pemain muda yang terstruktur di dalam negeri.

BACA JUGA:Dito Ariotedjo Klarifikasi Soal Penyebutan Mitchel Bakker yang Katanya Sedang Dinaturalisasi, Ada Apa?

Pada laga semifinal Piala Dunia 2022, dari 11 pemain utama yang diturunkan, empat pemain lahir di Maroko, sementara tujuh lainnya lahir di negara-negara lain seperti Belanda, Prancis, dan Belgia.

Para pemain diaspora ini membawa pengalaman dari liga-liga top Eropa, memberikan dimensi baru pada permainan Timnas Maroko.

Di dalam negeri, salah satu pilar kebangkitan sepak bola Maroko adalah pendirian Mohammed VI Football Academy.

Akademi ini didirikan atas inisiatif Raja Mohammed VI sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memajukan sepak bola nasional.

BACA JUGA:Publik Khawatir Jairo Riedewald Tidak Bisa Dinaturalisasi? Apa Kata Regulasi FIFA?

Direktur akademi, Nasser Larguet, menjelaskan bahwa akademi ini dibangun untuk mengatasi kekurangan dalam pelatihan pemain muda yang selama ini menjadi kendala utama perkembangan sepak bola Maroko.

"Sepak bola Maroko dulu tidak bagus di tingkat internasional. Diagnosisnya mengungkap adanya kekurangan latihan," ujar Larguet, seperti dikutip dari kanal YouTube The Aga Khan Award.

Raja Maroko, Mohammed VI juga menginvestasikan sekitar 10 juta euro setiap tahunnya untuk pengembangan sepak bola.

Akademi ini dilengkapi dengan fasilitas modern yang bahkan disebut lebih baik dari Clairefontaine, akademi sepak bola terkenal di Prancis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: