Kejari Indramayu Temukan Manipulasi Data di PKBM, Pengaruh pada Citra Pendidikan Daerah
Kepala Kejari Indramayu, Arief Indra Kusuma Adhi, memberikan keterangan terkait data manipulatif dalam PKBM, belum lama ini. --radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID — Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Indramayu tengah menyelidiki dugaan adanya manipulasi data dalam kegiatan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Hasil penelusuran yang dilakukan Kejari menunjukkan adanya penyimpangan pada data yang dilaporkan ke kementerian terkait.
Kepala Kejari Indramayu, Arief Indra Kusuma Adhi, S.H, M.Hum, menyatakan bahwa rendahnya tingkat pendidikan masyarakat di daerah ini salah satunya disebabkan oleh adanya praktik manipulasi data, dalam lembaga pendidikan non-formal, seperti yang terjadi pada PKBM.
Ia menjelaskan bahwa data pendidikan, khususnya dalam program paket C, dimanipulasi atau bahkan dipalsukan.
"Indramayu dianggap memiliki tingkat pendidikan rendah, meskipun kenyataannya rata-rata pendidikan setara dengan SMP. Ternyata, data yang dikirimkan ke kementerian tidak mencerminkan kondisi sebenarnya karena sudah dimanipulasi," ujar Arief dalam jumpa pers, Kamis (2/1/2025).
Arief mengungkapkan bahwa salah satu metode manipulasi yang ditemukan adalah dengan menambah jumlah peserta didik dalam laporan yang dikirimkan ke kementerian.
BACA JUGA:Ini 5 Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia Kelas Eropa yang Bisa Gantikan STY, Siapa Saja?
Hal ini menyebabkan data yang ada di kementerian tidak mencerminkan situasi di lapangan. Bahkan, PKBM diduga turut mengadopsi data dari lembaga pendidikan formal, seperti SD dan SMP.
“Praktik manipulasi ini menciptakan ketidaksesuaian antara data yang dilaporkan, dan kondisi yang sebenarnya di lapangan,” imbuhnya.
Lebih jauh, Arief juga mengungkapkan adanya penyimpangan data terkait penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Ia mencurigai adanya penyalahgunaan dana yang dialokasikan untuk kepentingan lain di luar kebutuhan operasional sekolah.
"Saya berkomitmen untuk mengembalikan kepercayaan kementerian dengan membersihkan oknum-oknum yang merusak nama baik Indramayu," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: