Pelaksanaan Coklit di Atas 80 Persen

Pelaksanaan Coklit di Atas 80 Persen

INDRAMAYU-Tahap kedua pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) Pilkada Indramayu 2020 di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar) hampir tuntas. Disejumlah kecamatan, progres coklit diatas 80 persen. Di Kecamatan Bongas misalnya. Kurang dari dua pekan pelaksanaan coklit sudah menjangkau 86,37 persen dari jumlah sebanyak 39.105 hak pilih berdasarkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4). Bahkan, satu dari 8 desa yakni Cipedang, telah menuntaskan coklit alias 100 persen. Hasil tersebut terbilang sudah melebihi target yang ditentukan. Mengingat tahapan coklit yang dimulai sejak 15 Juli lalu bakal berakhir pada 13 Agustus 2020 mendatang. “Progres terus bertambah, karena rekan-rekan PPDP di lapangan terus melakukan pendataan,” ujarnya Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bongas, Arief Wahyudi kepada Radar, kemarin. Dalam beberapa hari kedepan, lanjutnya, kemungkinan 3 desa lainnya yaitu Plawangan, Cipaat dan Kertajaya juga akan menyelesaikan proses coklit. Pasalnya, progres di ketiga desa itu sudah diatas 90 persen. “Tidak ada kendala berarti yang dihadapi para anggota PPDP di tingkat lapangan. Masyarakat pun berpartisipasi aktif sehingga proses pencoklitan berjalan lancar,” ujarnya. Selain itu, sejauh ini belum ada kendala berarti yang dialami para PPDP dalam bertugas. Meski demikian, para PPDP tetap diwajibkan menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam melakukan pendataan dari rumah ke rumah. Selain di Kecamatan Bongas, progress coklit tahap kedua di Kecamatan Haurgeulis juga hampir rampung yakni sudah mencapai 87,5 persen. Dari 10 desa, 2 diantaranya yaitu Desa Haurkolot dan Cipancuh, sudah 100 persen. Jika tidak ada halangan, progres coklit ini diprediksi akan selesai lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. Ketua PPK Haurgeulis, Iqbal Fansuri menyebutkan, terdapat dua desa yaitu Haurgeulis dan Sidadadi yang progressnya masih di bawah 80 persen. Ini dikarenakan di dua desa itu jumlah pemilihnya lebih banyak. Di tambah masyarakatnya yang memiliki mobilisasi tinggi, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi anggota PPDP melakukan pendataan di lapangan. “Di Desa Haurgeulis itukan banyak pegawai kantoran. Jadi petugas mungkin bisa kesulitan menemui warga untuk di Coklit. Tapi pasti bisa selesai sebelum tanggal 13 Agustus nanti,” klaimnya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: