Jadwalnya Terlalu Mepet! PSSI ungkap Jangan Terlalu Berharap Banyak Perihal Naturalisasi Tim Geypens dan Dion

Jadwalnya Terlalu Mepet! PSSI ungkap Jangan Terlalu Berharap Banyak Perihal Naturalisasi Tim Geypens dan Dion

pssi ungkap jangan terlalu berharap mengenai naturalisasi tim geypens dan dion marx-pssi-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Timnas Indonesia U-20 menghadapi tantangan besar menjelang Piala Asia U-20 2025 yang akan digelar pada 7-23 Februari di Tiongkok.

Dua pemain calon naturalisasi, Tim Geypens dan Dion Markx, tampaknya sulit untuk memperkuat skuad Garuda Muda karena proses naturalisasi mereka yang belum selesai.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa batas akhir pendaftaran pemain untuk turnamen tersebut adalah sebulan sebelum pertandingan dimulai, yakni pada 12 Januari 2025.

Namun, proses naturalisasi kedua pemain tersebut terhambat karena jadwal reses DPR RI, yang berlangsung dari 6 Desember 2024 hingga 20 Januari 2025.

BACA JUGA:PSSI Akui Jangan Terlalu Berharap Proses Naturalisasi Tim Geypens dan Dion Marx Bisa Segera Selesai

Sehingga untuk Naturalisasi Tim Geypens dan Dion Marx untuk jangan banyak pihak yang terlalu berharap banyak karena jadwalnya sangat mepet.

Arya menjelaskan bahwa dokumen kedua pemain sebenarnya sudah dikirimkan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk kemudian diteruskan ke DPR RI.

Meski begitu, peluang untuk menyelesaikan proses naturalisasi sebelum tenggat waktu sangatlah kecil.

"Dokumen dua pemain itu sudah berada di Kemenpora. Tapi, jujur saja, untuk [Piala Asia] U-20 agak berat bagi mereka untuk bisa tampil. Kenapa? Karena turnamen itu dimulai Februari, sementara reses DPR selesai kurang dari sebulan sebelum deadline pendaftaran," ujar Arya di Jakarta, Kamis (12/12).

BACA JUGA:Pengamat Vietnam Remehkan Performa Skuad Garuda, 'Timnas Indonesia Lemah Tanpa Pemain Naturalisasi'

PSSI harus mengikuti prosedur yang ada, termasuk memperoleh rekomendasi dari DPR RI sebelum naturalisasi bisa disahkan oleh pemerintah.

Situasi ini membuat PSSI berada dalam posisi sulit, terlebih karena persiapan Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Asia semakin mendesak.

Arya menegaskan bahwa PSSI tetap mendapatkan dukungan penuh dari DPR dalam proses naturalisasi. Namun, ia mengakui bahwa waktu yang tersedia sangat terbatas untuk mempersiapkan keduanya bergabung dengan skuad Garuda Muda.

"Ini berat, tapi DPR sangat mendukung kami. Tidak ada masalah di DPR, hanya saja waktu memang menjadi kendala. Semua dokumen harus diselesaikan sebelum 12 Januari 2025. Kami jujur-jujuran saja, situasi ini tidak mudah," tambah Arya.

BACA JUGA:Derby 2 Manchester, Manchester United Vs Manchester City, Jadi Kesempatan Setan Merah untuk Balikkan Kejayaan?

Meski demikian, Arya memastikan bahwa proses naturalisasi Tim Geypens dan Dion Markx tetap berlanjut. PSSI juga melihat potensi kedua pemain ini untuk memperkuat Timnas Indonesia di level yang lebih tinggi, seperti tim U-23 atau bahkan senior.

"Kami tidak hanya mengejar Piala Asia U-20 2025. Naturalisasi keduanya juga bisa bermanfaat untuk kompetisi-kompetisi lainnya, termasuk Timnas U-23 di masa depan," katanya.

Di Piala Asia U-20 2025, Timnas Indonesia tergabung di Grup C bersama Uzbekistan, Iran, dan Yaman. Grup ini dianggap sebagai salah satu yang paling sulit, mengingat kualitas lawan yang dihadapi.

Uzbekistan adalah juara bertahan turnamen, sementara Iran dan Yaman dikenal memiliki tradisi sepak bola yang kuat di level junior.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Minta Bantuan Media Agar Ivar Jenner Bisa Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Pelatih Shin Tae-yong tentunya membutuhkan skuad terbaik untuk menghadapi tantangan ini. Absennya Tim Geypens dan Dion Markx akan menjadi kerugian besar bagi Garuda Muda.

Namun, PSSI tetap berupaya memberikan dukungan maksimal agar persiapan tim berjalan lancar.

Meski situasi ini tidak ideal, Arya optimistis bahwa Timnas Indonesia U-20 tetap bisa bersaing di Piala Asia. Ia berharap para pemain yang saat ini sudah bergabung dalam pemusatan latihan bisa menunjukkan performa terbaik mereka dan membawa nama Indonesia bersinar di pentas Asia.

"Semua tim di Grup C berat, tapi kami percaya pada kemampuan pemain-pemain muda kita. Mereka sudah berlatih keras dan siap memberikan yang terbaik untuk Indonesia," tutup Arya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: