Tips Merawat Sepeda Motor Setelah Berkendara Jarak Jauh

Tips Merawat Sepeda Motor Setelah Berkendara Jarak Jauh

Tips Merawat Sepeda Motor Setelah Berkendara Jarak Jauh-istimewa-RADAR INDRAMAYU

RADARINDRAMAYU.ID - Musim liburan kini telah berakhir, sebelum pengendara kembali menggunakan sepeda motor untuk rutinitas sehari-hari maka perlu melakukan perawatan rutin.

Apalagi selama liburan, seringkali diwarnai dengan kemacetan lalu lintas dan menempuh jarak jauh bahkan hingga ratusan kilometer yang membuat kendaraan bekerja dengan lebih ekstra.

"Bagi pengendara yang melakukan perjalanan jauh saat liburan, sangatlah penting untuk memperhatikan kondisi sepeda motor sebelum kembali ke aktivitas sehari-hari. Dengan melakukan perawatan rutin yang tepat, motor dapat tetap berada pada performa terbaiknya serta memberikan kenyamanan maksimal selama digunakan," ungkap Frengky Rusli, Asst. General Manager CS Division, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

Untuk memastikan kinerja sepeda motor selalu optimal, berikut 6 komponen yang perlu diperiksa setelah perjalanan jauh:

1. Oli Mesin dan Oli Transmisi
Biasanya oli mesin perlu diganti setiap 3.000km/3 bulan sesuai dengan buku petunjuk pemilik. Namun, frekuensi penggantian ini perlu disesuaikan dengan intensitas penggunaan kendaraan. Pemilik motor dapat memeriksa kondisi oli mesin dengan dipstick. Jika volumenya berkurang atau terlihat kotor, segera lakukan penggantian dengan menggunakan Yamalube, oli asli dari Yamaha.

BACA JUGA:Toni RM Digadang-gadang Maju Dampingi Bupati Nina pada Pilkada 2024

Tidak hanya itu, para pengendara sepeda motor matic juga perlu memeriksa kondisi oli transmisi. Penggantian oli transmisi sebaiknya dilakukan setiap 12.000 km atau 12 bulan, atau sesuai dengan intensitas penggunaan motor. Oli transmisi berperan penting dalam melumasi gear transmisi agar tidak cepat aus dan lebih awet. Top of Form

2. Kampas Rem
Setelah perjalanan jauh yang mungkin melalui kondisi jalanan macet atau tanjakan dan turunan, penting bagi pengendara untuk memeriksa ketebalan kampas rem depan dan belakang. Jika sudah aus, segera lakukan penggantian untuk memastikan sistem pengereman yang optimal.  Adapun tanda-tanda bahwa kampas rem sudah aus biasanya dapat dirasakan oleh pengendara, seperti munculnya bunyi decitan ketika melakukan pengereman dan tarikan tuas rem terasa lebih dalam.

3. CVT
Pengendara sepeda motor matic perlu memperhatikan CVT (Continuously Variable Transmission).
Pastikan komponen CVT bersih dari kotoran dan tidak mengalami keausan. Adapun indikasi komponen CVT yang kotor atau mengalami keausan adalah kesulitan mencapai kecepatan maksimal saat berkendara. Jika terjadi hal seperti ini, periksa komponen CVT termasuk roller, clutch carrier assy (kampas ganda), dan v-belt (ganti v-belt setiap 25.000km).

4. Rantai
Bagi pengendara sepeda motor bebek atau sport perlu memperhatikan kondisi rantai setelah perjalanan jauh, yang mencakup pemeriksaan, penyetelan, dan pembersihan rantai. Pemilik motor dapat melakukan penyetelan rantai sesuai dengan buku petunjuk pemilik serta membersihkan rantai dengan menggunakan pelumas khusus. Perlu diperhatikan untuk tidak  menggunakan oli bekas pada rantai karena dapat menyebabkan kerusakan.

BACA JUGA:Rekomendasi Oleh-oleh Khas Cirebon, Ada Kerupuk Melarat yang Unik, Dimasak Pakai Pasir

5. Ban
Ban memiliki peran yang krusial karena berfungsi untuk menopang beban kendaraan dan menjaga traksi dengan permukaan jalan. Ban yang sudah aus dapat mengurangi traksi, stabilitas, dan bahkan efektivitas pengereman. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi ban setelah perjalanan jauh, yang mencakup pemeriksaan tekanan udara serta memeriksa tampilan luar ban, termasuk periksa ketebalan alur dan tidak adanya lubang atau sobekan.

Untuk memeriksa ketebalan alur ban, pengendara juga dapat memeriksanya melalui TWI (Tread Wear Indicator) yang biasanya berbentuk tanda panah di pinggiran ban. Jika permukaan ban telah menyentuh tanda panah, maka menandakan ban sudah aus atau terkikis.

6. Saringan Udara
Saringan udara yang kotor dapat menghambat aliran udara ke ruang bakar sehingga menyebabkan proses pembakaran menjadi tidak sempurna dan mengurangi performa motor secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi saringan udara terlebih setelah perjalanan jauh.

Tanda-tanda kotornya saringan udara adalah tarikan gas yang lebih berat serta keluarnya asap hitam dari knalpot. Jika mengalami gejala tersebut, segera periksa kondisi saringan udara. Umumnya, penggantian saringan udara direkomendasikan setiap 12.000 km sesuai dengan buku servis. Namun, frekuensi penggantian ini perlu disesuaikan dengan kondisi jalur yang sering dilewati pengendara.

BACA JUGA:Nggak Perlu Takut Basi! 6 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Cirebon yang Tahan Lama dan Rasa yang Unik

Untuk memastikan perawatan yang tepat setelah perjalanan jauh, pemilik sepeda motor dapat melakukan pengecekan di bengkel tepercaya yaitu bengkel resmi Yamaha. Dengan teknisi yang berpengalaman dan dilengkapi teknologi terkini, bengkel resmi Yamaha berkomitmen menyediakan layanan perawatan dengan standar kualitas tinggi.

Tidak hanya itu, konsumen yang tidak sempat datang langsung ke bengkel juga dapat menikmati layanan home service dari Yamaha, yaitu SKY (Servis Kunjung Yamaha) dimana teknisi dapat datang langsung ke rumah atau tempat lainnya yang sudah disepakati. Top of Form

Segera lakukan perawatan di bengkel tepercaya, bengkel resmi Yamaha. Untuk informasi selengkapnya terkait layanan bengkel resmi Yamaha dapat mengunduh aplikasi My Yamaha Motor, mengunjungi website https://www.yamaha-motor.co.id/ atau cek akun Instagram berikut @yamahaindonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: