Ribuan Hektare Tanaman Padi Mati, Petani Mengadu ke DPRD Minta Solusi

Ribuan Hektare Tanaman Padi Mati, Petani Mengadu ke DPRD Minta Solusi

Puluhan perwakilan petani saat mengadu soal kekeringan dan air laut masuk yang mengancam lahan pertanian di Gedung DPRD Indramayu, Senin 12 Juni 2023-Utoyo Prie Achdi-Radar indramayu

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Sejumlah petani di Kabupaten Indramayu mrngeluh, karena tanaman padi mereka mati di awal musim tanam gadu ini. 

Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Kandanghaur, kurang lebih sekitar 10 hektare tanaman padi di sana mati. Selain itu, ribuan hektare lain juga gagal tanam dan mati.

Kondisi serupa juga dialami petani yang berada di wilayah Kecamatan Cantigi.

BACA JUGA:SAI Gelar Kopdar ke-4 Komunitas Pengangguran Plate E di Indramayu

BACA JUGA:Jenis Lokal Kurang Peminat, Pedagang Datangkan Hewan Kurban dari Luar Daerah

Penyebabnya diketahui karena air laut masuk ke areal pesawahan petani, imbas dari saluran irigasi yang mengalami kekeringan.

"Ini (air laut) bahaya sekali karena bisa membuat tanaman padi langsung mati," ujar Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Kandanghaur, Waryono, saat mendatangi Gedung DPRD Indramayu untuk mengadu ke legislatif, Senin 12 Juni 2023.

Waryono menyampaikan, biasanya jika ketersediaan air pada irigasi lancar akan membuat air laut terdorong kembali ke laut.

Namun, saat ini kondisi irigasi justru kekeringan. Ditambah lagi kondisi air laut sekarang sedang pasang. Akibatnya air laut naik hingga masuk ke areal pesawahan petani.

BACA JUGA:Cetak Gemasatria, Gelar Syukuran Lulusan 100 Persen Lanjut Sekolah

BACA JUGA:Bupati Nina Persembahkan Penghargaan Satyalancana Wira Karya untuk Masyarakat Indramayu

Dalam hal ini, pihaknya meminta bantuan dari legislatif untuk bisa mendorong agar lahan persawahan petani bisa diairi maksimal.

Menurutnya, upaya tersebut harus segera dilakukan demi menyelamatkan tanaman padi para petani.

Jika telat, maka akan banyak petani yang harus mengulang musim tanam karena tanaman padi mereka mati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: