Garam Luar Daerah Masuk, Harga Meroket Rp5500 Perkilogram

Garam Luar Daerah Masuk, Harga Meroket Rp5500 Perkilogram

MELEJIT – Menjelang Ramadhan harga garam di wilayah Kabupaten Indramayu melejit, tembus Rp5500 perkilogram. Garam krosok yang beredar saat ini berasal dari luar daerah.-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Harga garam krosok sudah diluar batas. Menjelang bulan Ramadhan ini, harganya makin gila-gilaan. Sudah mencapai Rp5500 perkilogram. Lebih mahal dari harga gabah kering panen sekalipun.

Bukannya semringah. Sebagian besar petani garam rakyat di wilayah pesisir pantura Kabupaten Indramayu justru gigit jari. Mereka tak bisa menikmati lonjakan harga garam lantaran stok yang dimiliki sudah kosong.

“Kalau stok garam di petani kami sudah hampir gak ada,” ucap Darmin, pedagang garam krosok asal Kecamatan Kandanghaur, kepada Radar, Rabu (15/3).

Garam krosok yang sekarang ini beredar, ungkap dia, mayoritas berasal dari luar daerah. Seperti Kabupaten Rembang, Jawa Tengah dan Kabupaten Madura Jawa Timur.

BACA JUGA:Didukung Maju Pilgub Jabar 2024, Ini Profil Ono Surono

BACA JUGA:Waspada! Peredaran Narkoba Terus Menyasar ke Desa-desa. Dari Obat Keras, Sabu Hingga Ganja

Darmin membenarkan, harga garam krosok saat ini sudah kelewatan mahalnya. Walau begitu, masih saja tetap diburu. Laris manis dibeli konsumen. “Tetap laku, saya jualan garam satu ton habis dalam sehari,” ujarnya.

Petani garam asal Kecamatan Losarang, Ali Mustadi juga mengiyakan. Kenaikan harga garam, dipicu oleh terhentinya produksi oleh para petani. Sejak September 2022 lalu seiring datangnya musim penghujan. Dampaknya, sekarang stok garam mengalami kekosongan.

Harga garampun melejit hingga diatas Rp5000 perkilogram. Mencapai rekor tertingginya. Memecahkan rekor sebelumnya atau pada tahun 2016-2017 yang mencapai Rp3500/kg. Itupun petani lokal tidak bisa menikmatinya. Sebab, garam konsumsi yang masuk saat ini berasal dari luar daerah.

Ali Mustadi memprediksi, kekosongan stok garam masih akan terus terjadi sampai beberapa bulan kedepan. Sebab, petani akan kembali mengolah lahan garamnya ketika cuaca kembali normal. (kho)

BACA JUGA:Mau Perpanjang SIM? SIM Keliling Hari Ini Ada di Polsek Jatibarang

BACA JUGA:Bupati Nina Serahkan Laporan Keuangan Pemkab Indramayu Kepada BPK RI Perwakilan Jabar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: