8 Orang Dituduh Melakukan 'Pembunuhan Sederhana' Terhadap Kematian Maradona

8 Orang Dituduh Melakukan 'Pembunuhan Sederhana' Terhadap Kematian Maradona

Radarindramayu.Disway.id - Legenda sepakbola Argentina Maradona, meninggal dunia pada Bulan November 2020 di usia 60 tahun.

Maradona yang menjadi kapten saat Argentina juara Piala Dunia 1986 itu, meninggal karena serangan jantung.

Beberapa pekan sebelum kematiannya, Maradona saat itu akan menjalani operasi untuk hematoma subdural.

Dikutip dari Skysports, 8 orang termasuk dokter, perawat, dan psikolog yang merawat Maradona pada saat kematiannya, dituduh melakukan 'pembunuhan sederhana'.

BACA JUGA:Tim yang Lolos Piala Presiden 2022, Perolehan Kartu Ikut Menentukan

'Pembunuhan sederhana' yang dimaksud artinya, mencabut nyawa dengan niat. 

Tuduhan itu membawa ancaman hukuman antara 8 sampai 25 tahun penjara kepada 8 orang tersangka.

Tim medis yang ditunjuk untuk menyelidiki kematian Maradona pada 2021 mengatakan, 8 orang tersebut bertindak dengan cara yang tidak pantas, tidak tepat dan sembrono.

Terdakwa yang disebutkan adalah ahli bedah saraf dan dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, psikiater Agustina Cosachov, psikolog Carlos Diaz, perawat Gisella Madrid dan Ricardo Almiron, Mariano Perroni, dan dokter Pedro Di Spagna, serta Nancy Forlini. 

BACA JUGA:Fabio Vieira Resmi Gabung Arsenal, Nomor Punggung 21 Jadi Pilihan

Mereka semua menyangkal bertanggung jawab atas kematian Maradona, dan pengacara dari beberapa terdakwa minta kasus dihentikan.

Vadim Mischanchuk, pengacara Cosachov, menyatakan kliennya akan mengajukan banding atas putusan tersebut. 

Dirinya mengklaim bidang psikiater tidak ada hubungannya dengan penyebab kematian Maradona. 

"Pihak yang bersalah sedang dicari dengan segala cara dan objektivitas hilang," jelas Vadim Mischanchuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: skysport