Tanah Amblas Makin Meluas Putus Akses Jalan Warga
MELUAS: Kondisi akses jalan pemukiman warga Blok Rengaspayung yang mulai amblas sehingga tidak bisa di lewati warga, Kamis (19/5).-Anang Syahroni-
Radarindramayu, KERTASEMAYA- Pergerakan tanah yang terjadi akibat tanggul Sungai Cimanuk amblas membuat Warga Blok Rengaspayung kembali was-was, pasalnya pergerakan tanah masih terus terjadi, malah semakin meluas ke pemukiman warga hingga merusak akses jalan warga setempat, Kamis (19/5).
Diketahui tanah amblas mulai merusak akses jalan warga, terjadi sejak sehari pasca lebaran sampai saat ini kedalaman tanah yang amblas sampai 1 meter, hal secara langsung membuat warga yang melintas menggunakan kendaraan tidak dapat melintasinya, dan terpaksa harus memilih jalan memutar.
Amiroh warga terdampak tanah amblas, mengungkapkan saat ini dia bersama keluarganya harus kembali menghuni rumah yang terdampak tanggul amblas yang kondisi sangat memprihatikan, hal itu di karenakan bantuan dari pemerintah daerah pada tahun 2021 untuk biaya kontrak rumah yang bisa digunakan untuk biaya kontrak satu tahun.
"Biaya untuk kontrakan saja satu tahun, kan sudah selesai satu tahun saya ngontrak, ya terpaksa balik lagi kerumah asal, ya kondisi sangat memperihatikan, bagian dapur sudah hancur, masak jadi pindah keruang tengah," ujarnya.
BACA JUGA:Mapag Sri, Pemdes Helat Sunatan Masal
BACA JUGA:Hari Jadi ke-41 Kecamatan Bongas Gelar Donor Darah, Santuni Ratusan Kaum Dhuafa
Selain menghancurkan bangunan dapur, pergerakan tanah amblas juga membuat bangunan rumahnya menjadi longgar dan meninggalkan sela-sela rongga di setiap celah bangunan yang terkena dampak ambalsnya tanah, sehingga sangat rawan sekali hewan liar, terutama hewan berbisa masuk dalam rumah, saat pagi, siang ataupun malam hari di saat mereka tertidur.
"Tidur malam juga tidak nyeyak, harus selalu terjaga takutnya ada hewan liar yang berbisa seperti ular masuk, ya tidak nyaman lah, selalu was-was. Pada saat malam hari saat tidur sering dengan suara pergerakan tanah yang biasa terdengar sekitar pukul 11 malam keatas, pas dilihat pagi hari ada saja retakan baru," paparnya.
Warga lainnya, Rodiyah mengaku semakin was-was, dengan kondisi tanah amblas dari dampak tanggul Sungai Cimanuk yang amblas sejak tahun 2020 semakin meluas. Bahkan rumah yang dihuninya yang sebelumnya belum terdampak, saat ini mulai muncul tanda-tanda ada pergerakan, alami retak di bagian bangunan seperti diteras lantai rumahnya.
BACA JUGA:Versi Asli KKN di Desa Penari Tidak Kalah Menyeramkan, Berikut Penuturan Penjaga Rowo Bayu
BACA JUGA:300 Calhaj Gagal Berangkat, Kerajaan Arab Saudi Membatasi Usia karena Masih Pendemi Covid
"Ada retak di bagian lantai, kita warga sangat menunggu kapan segera di perbaiki, sudah sangat meresahkan kita sebagai warga yang terdampak, apalagi yang rumahnya sudah terkena langsung," ujarnya.
Warga berharap musibah bencana tanggul amblas bisa menjadi perhatian semua pihak terkait untuk lebih serius memperhatikan penanganan cepat perbaikan tanggul yang amblas, supaya tidak terus meluas kepemukiman warga lainnya.
BPBD Kabupaten Indramayu sebelumnya telah memberikan informasi terkait kabar perbaikan Tanggul Sungai Cimanuk yang amblas di Blok Rengaspayung, akan tetapi terkait kepastian perbaikan masih belum ditentukan, namun sudah masuk kedalam rencana penanganan perbaikan di tahun 2022. (oni)
BACA JUGA:Perampokan Modus Travel Gelap di Waled Ditangkap di Banyumas, Salah Satu Pelaku Berusia 18 Tahun
BACA JUGA:Airlangga: Halal Bihalal Golkar Momen Persiapkan Kemenangan 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: