Perempuan yang Mengaku Diculik dan Hendak Diperkosa, Ternyata Akal-Akalan

Perempuan yang Mengaku Diculik dan Hendak Diperkosa, Ternyata Akal-Akalan

Perempuan yang mengaku diculik dan hendak diperkosa, sedang menjalani pemeriksaan.-Ist-

Radarindramayu, BALI – Video seorang perempuan yang ditemukan terikat tangan dan kaki di sebuah lahan, menghebohkan netizen. Dalam pengakuannya, diculik dan hendak diperkosa oleh tiga orang.

Video tersebut langsung viral dan mengundang reaksi netizen, tidak sedikit yang menghujat aksi para pelaku terhadap perempuan muda tersebut.

Namun belakangan, perempuan yang mengaku diculik dan hendak diperkosa itu ternyata berbohong, kondisi tangan dan kaki terikat merupakan akal-akalan dirinya untuk menghindari amarah penghuni rumah.

Hal itu terungkap saat perempuan yang ditemukan terikat itu dalam pemeriksaan Polsek Kediri, Tabanan, Bali.

 

Dikutip dari radarcirebon.com, perempuan saat ditemukan dengan tangan dan kaki terikat serta mulut disumpal itu, mengaku hendak diculik 3 pria.

Pengakuan perempuan tersebut hendak diculik, hanya karena ketakutan pulang terlalu larut malam dan dimarahi oleh orang tuanya. Sehingga dia sampai mengarang cerita.

Saat ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta mulut disumpal, video wanita tersebut terus menangis sempat viral di media sosial.

Bahkan Polsek Kediri melakukan penyelidikan terhadap tiga orang yang disebut sebagai pelaku penculikan dan percobaan pemerkosaan.

 

Namun, DAT (19) akhirnya mengaku juga. Cerita karangan yang dibuat, hanya untuk menutupi kesalahan yang dilakukan dan takut dimarahi orang tua.

Hal itu disampaikan Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, ketika menerima kunjungan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati di Polres Tabanan.

“Kronologi yang dalam keterangan berita kemarin, tidak seperti  itu, tapi itu hanya cerita yang dibuat DAT,” ungkapnya.

Dari proses pemeriksaan yang dilakukan, Ranefli menyebutkan korban DAT sengaja membuat cerita seperti kronologi yang beredar karena ingin menutupi kesalahannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: Radar Cirebon