Jadwal BRI Super League Ditunda! Demi Garuda, Pekan ke-8 Diundur ke Desember
Jadwal BRI Super League Ditunda! Demi Garuda, Pekan ke-8 Diundur ke Desember-cdn0-production-images-kly.akamaized.net-Radar Indramayu
RADARINDRAMAYU.ID - Keputusan mengejutkan datang dari I.League selaku operator BRI Super League 2025, kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu resmi menunda pertandingan pekan ke-8 yang semula dijadwalkan pada 2–5 Oktober menjadi 27–30 Desember 2025.
Langkah ini diambil untuk memberikan ruang maksimal bagi Timnas Indonesia yang tengah bersiap menghadapi fase penting Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan kebijakan ini, seluruh klub peserta akan meliburkan aktivitas kompetitif setelah menyelesaikan laga pekan ketujuh pada 25–28 September, memberikan jeda yang jarang terjadi di tengah kompetisi.
Para pemain yang sebelumnya terikat jadwal padat akhirnya memiliki kesempatan bergabung ke pemusatan latihan lebih cepat dari perkiraan.
BACA JUGA:Kiper Eropa, Jiwa Nusantara! Emil Audero Pasang Ambisi Besar Bersama Timnas Indonesia
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menjadi sosok yang paling diuntungkan dari keputusan tersebut.
Eks striker legendaris Belanda ini kini bisa memulai program latihan intensif sejak 29 September 2025, lengkap dengan kekuatan penuh para pemain lokal yang selama ini menjadi tulang punggung BRI Super League.
Persiapan lebih awal memungkinkan Kluivert meracik strategi dan memperkuat chemistry tim, terutama untuk menghadapi lawan-lawan tangguh di babak lanjutan kualifikasi.
Dengan waktu latihan yang lebih panjang, ekspektasi publik terhadap performa Garuda kian tinggi, apalagi Indonesia tengah berada di jalur positif setelah menembus ronde keempat.
BACA JUGA:Cedera Hamstring Bikin Maarten Paes Terancam, Emil Audero Kian Dekat ke Timnas Indonesia!
Bagi klub-klub peserta BRI Super League, keputusan penundaan ini menjadi pedang bermata dua.
Di satu sisi, mereka kehilangan ritme kompetitif karena jadwal yang berubah, sementara di sisi lain mereka dapat menjaga kondisi fisik pemain inti dan menghindari risiko cedera.
Beberapa pelatih bahkan memandang jeda panjang ini sebagai momen untuk evaluasi taktik dan pemulihan skuad sebelum memasuki fase krusial di akhir tahun.
Namun, tak sedikit yang khawatir perubahan jadwal akan memengaruhi mental bertanding dan konsistensi performa tim saat kompetisi kembali bergulir.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

