Protes PSSI ke FIFA Cuma Formalitas? Dali Tahir Bongkar Fakta Pedih!

Protes PSSI ke FIFA Cuma Formalitas? Dali Tahir Bongkar Fakta Pedih!

Dali Tahir Sebut Protes PSSI Sia-Sia Menyoal Wasit Kuwait Mendatang-antaranews.com-Radar Indramayu

RADARINDRAMAYU.ID - Langkah PSSI melayangkan protes kepada FIFA dan AFC terkait penunjukan wasit asal Kuwait memimpin laga Timnas Indonesia melawan Arab Saudi pada Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kembali memantik perdebatan.

Hal ini terutama setelah mantan anggota Komite Etika FIFA sekaligus Exco AFC, Dali Tahir, angkat bicara mengenai efektivitas protes tersebut.

Ia menilai bahwa upaya protes dari federasi Indonesia memang sah-sah saja secara prosedural, namun efektivitasnya diragukan karena Indonesia saat ini tidak memiliki perwakilan yang duduk di struktur penting organisasi AFC.

Hal ini membuat suara protes tersebut kemungkinan besar hanya akan menjadi riak kecil tanpa daya tawar yang kuat.

BACA JUGA:Tembok Kokoh Asal Indonesia! Cyrus Margono Bikin Ferizaj Mati Gaya!

Menurut Dali, seharusnya PSSI mengantisipasi sejak awal sebelum keputusan penunjukan wasit diketuk palu oleh AFC, misalnya dengan mengusulkan opsi wasit dari negara netral agar tidak memunculkan dugaan konflik kepentingan.

Namun karena hal itu tidak dilakukan, langkah protes setelah keputusan diambil dianggap sudah terlambat.

Dalam pandangan pria yang berpengalaman di kancah internasional ini, ketidakadaan wakil Indonesia di Exco AFC adalah kelemahan serius yang berulang kali merugikan kepentingan sepak bola nasional.

Hal ini termasuk dalam kasus seperti ini ketika keputusan strategis sudah final dan sulit diubah.

BACA JUGA:Persib Bisa Kantongi Rp100 Miliar di AFC Champions League Two, Begini Hitungannya!

Oleh karena itu, Dali kembali menekankan pentingnya strategi jangka panjang bagi PSSI untuk menempatkan figur Indonesia dalam struktur kepengurusan AFC.

Hal ini agar Indonesia memiliki posisi tawar yang lebih kuat dan tidak hanya menjadi penonton dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut langsung kepentingan timnas.

Komentar Dali Tahir ini tentu menampar realitas bahwa diplomasi sepak bola bukan hanya soal unjuk prestasi di lapangan, tetapi juga soal kekuatan lobi dan representasi di tingkat konfederasi maupun federasi dunia.

Protes PSSI yang disuarakan oleh Ketua Umum Erick Thohir bisa saja mendapat sorotan media dan memicu diskusi publik, namun jika tidak ditopang oleh pengaruh struktural di AFC, langkah tersebut berpotensi kandas sebelum benar-benar sampai pada titik perubahan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait