Jordi Amat Cetak Gol di FIFA Matchdayl! Bukti Bek Senior Masih Jadi Senjata Garuda

BACA JUGA:Bojan Hodak Puji Federico Barba dan Eliano Reijnders Meski Thom Haye Belum Maksimal di GBLA

Hal ini membuat pola serangan Indonesia lebih terstruktur dan tidak terburu-buru senioritas Amat menjadi contoh nyata bagaimana pengalaman internasional yang luas dapat memberi pengaruh besar terhadap stabilitas permainan tim.

Tidak heran jika banyak pihak menilai dirinya masih layak dipercaya sebagai bagian inti Timnas meski usianya sudah tidak muda lagi.

Selain itu, chemistry antara Amat dengan para pemain muda seperti Justin Hubner dan Elkan Baggott semakin terlihat solid.

Mereka saling melengkapi, di mana Amat menjadi mentor yang memberikan arahan langsung di lapangan kombinasi ini menjadikan lini belakang Timnas jauh lebih kokoh dibanding sebelumnya.

BACA JUGA:Tegaskan Reformasi Birokrasi, Bupati Indramayu Lantik 325 Pejabat dan PNS

Keberadaannya juga mengurangi tekanan pada kiper, karena koordinasi pertahanan lebih rapi dan minim kesalahan.

Situasi ini tentu menjadi kabar baik bagi Timnas yang sedang mempersiapkan diri menghadapi kompetisi lebih besar di tahun-tahun mendatang.

Namun, di balik euforia kemenangan atas Chinese Taipei, masih ada pekerjaan rumah yang harus diperhatikan meski pertahanan solid, efektivitas serangan Indonesia belum sepenuhnya konsisten.

Jordi Amat sendiri menegaskan dalam wawancara pasca-pertandingan bahwa kemenangan hanyalah langkah awal, dan masih banyak ruang untuk berkembang.

BACA JUGA:Persib Bandung Amankan Tiga Poin, Persebaya Protes Keras Injakan Kaki Francisco Rivera oleh Barros

Perannya sebagai suara senior di ruang ganti sangat penting untuk menjaga motivasi, disiplin, dan mentalitas juang para pemain muda.

Inilah nilai lebih yang membuat Amat tetap menjadi bagian vital dari Timnas Garuda.

Sumber: