Jordi Amat Cetak Gol di FIFA Matchdayl! Bukti Bek Senior Masih Jadi Senjata Garuda

RADARINDRAMAYU.ID - Jordi Amat kembali menunjukkan kualitasnya sebagai bek tangguh Timnas Indonesia dalam laga FIFA Matchday September 2025, ketika Indonesia menghadapi Chinese Taipei di Stadion Gelora Bung Tomo (5/9), sebuah pertandingan yang membuktikan bahwa pengalaman tidak pernah lekang dimakan usia.

Pemain berusia 33 tahun ini bukan hanya tampil sebagai starter, tetapi juga sukses mencatatkan namanya di papan skor melalui gol penting yang menjadi pembeda jalannya laga.

Meski kecepatan dan fisiknya tak lagi sekuat beberapa tahun lalu, kehadiran Amat di lini belakang tetap menghadirkan rasa aman bagi seluruh tim.

Kemampuan membangun serangan dari lini belakang melalui distribusi bola yang akurat, ditambah kepemimpinan kuatnya, menjadikan sosok Amat tetap relevan di tengah regenerasi pemain yang kini gencar dilakukan pelatih Timnas.

BACA JUGA:Butuh Uang Sekarang? Ajukan Pinjaman Darurat BCA, Cepat & Mudah!

Tidak hanya di lapangan, peran senioritasnya juga terbukti krusial, menjadi panutan bagi para pemain muda sekaligus jembatan komunikasi antara pelatih dengan skuad Garuda yang sedang berkembang.

Keputusan Jordi Amat untuk hijrah ke Persija Jakarta pada awal musim Liga 1 2025 ternyata menjadi titik balik dalam kariernya.

Setelah sempat mengalami periode sulit dengan menit bermain yang terbatas, kini ia kembali mendapatkan kepercayaan penuh untuk tampil reguler.

Konsistensi performa bersama Persija membuat pelatih Timnas tidak ragu menempatkannya sebagai pilar utama lini pertahanan.

BACA JUGA:Cek Sekarang Juga! Rincian Tabel Pinjaman KUR Mandiri Plafon Rp500 Juta Tenor Panjang Terbaru 2025!

Golnya ke gawang Chinese Taipei menjadi bukti bahwa bek bukan hanya soal bertahan, melainkan juga bisa menjadi solusi saat tim membutuhkan kejutan di depan.

Atmosfer Stadion Gelora Bung Tomo yang penuh sorakan suporter Garuda semakin menambah magis dari momen spesial tersebut.

Di balik kontribusi golnya, Amat juga memperlihatkan sisi lain yang jarang terlihat: ketenangan dalam menghadapi tekanan.

Saat beberapa pemain muda kerap panik ketika lawan melakukan pressing, Amat tetap tenang menguasai bola dan mengalirkannya ke lini tengah.

Sumber: