Strategi Baru Patrick Kluivert Dipuji Meski 0 Shoot on Target, Menjanjikan Buat Round 4?

RADARINDRAMAYU.ID - Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert langsung memperkenalkan sistem formasi baru dalam kemenangan besar 6-0 atas Chinese Taipei pada Jumat, 5 September 2025.

Formasi utama yang dia terapkan adalah 1-4-2-3-1 yang bisa bergeser menjadi 1-4-3-3, dengan fokus utama pada overload di sayap untuk mendominasi lini serang. 

Di sisi kiri, kombinasi underlap dan overlap Patinama serta Beckham Nugraha menciptakan situasi unggul jumlah lawan 2v1 yang efektif, sementara di sisi kanan Egi dan Yakob mencoba pola serupa walaupun masih perlu penyempurnaan timing. 

Formasi tersebut menggunakan dua pemain tengah sebagai double pivot yang dinamis dan memberi ruang bagi Eliano Reijnders untuk berperan free role, meningkatkan fleksibilitas serangan Timnas. 

BACA JUGA:Ini Alasan Mengejutkan Patrick Kluivert Panggil Adrian Wibowo ke Timnas!

Meski strategi overload sayap efektif melawan pertahanan lemah Chinese Taipei, Kluivert sadar skema ini butuh pengembangan terutama untuk menghadapi tim dengan pertahanan lebih terorganisir seperti Lebanon, Arab Saudi, dan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan fokus pada klinis di depan gawang serta eksplorasi penetrasi half-space dan kombinasi sentral.

Sistem baru yang diperkenalkan Kluivert ini meninggalkan formasi tiga bek yang sebelumnya konsisten dia gunakan dan memilih empat bek dalam pola 4-2-3-1 supaya tim bisa tampil lebih agresif dan rapi dalam transisi. 

Keputusan ini dianggap sebagai bentuk fleksibilitas pelatih yang ingin memberikan kreativitas lebih pada lini tengah sekaligus memperkokoh lini belakang. 

Saat melawan Chinese Taipei, sistem empat bek mampu memberikan keseimbangan yang baik, terbukti dengan hasil telak 6-0 sekaligus memberi ruang bagi pemain-pemain muda seperti Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra untuk debut. 

BACA JUGA:Patrick Kluivert Puji Miliano Jonathans, Bisa Jadi Pembeda Timnas Indonesia!

Kluivert pun menegaskan bahwa periode FIFA Matchday ini sangat tepat untuk eksperimen sistem, sebelum menghadapi laga-laga penting selanjutnya yang menuntut kestabilan taktik dan tingkat eksekusi tinggi.

Walaupun overload sayap menjadi kunci taktik utama, PR utama Kluivert adalah memastikan skuadnya lebih klinis di depan gawang dan mampu melakukan variasi serangan agar tidak mudah dibaca oleh lawan yang memiliki pertahanan kuat. 

Hal ini mencakup penetrasi di area half-space yang memberikan peluang kombinasi umpan satu-dua dan gerakan tanpa bola di area sentral.

Pelatih asal Belanda itu juga menekankan pentingnya sinergi antar pemain untuk membuka ruang dan mendukung pergerakan winger, sehingga serangan tidak hanya berfokus pada sisi lapangan saja. 

Sumber: