Bisa Dipantau Langsung! Patrick Kluivert Dukung Pemain Diaspora Berkarir BRI Super League!

Bisa Dipantau Langsung! Patrick Kluivert Dukung Pemain Diaspora Berkarir BRI Super League!

Garuda Dipantau Langsung! Patrick Dukung Pemain Keturunan Ke Super League!-static.promediateknologi.id-Radar Indramayu

RADARINDRAMAYU.ID - Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mendukung bila pemain diaspora bermain di BRI Super League.

Menurut dia, tidak ada yang perlu dipersoalkan bila pemain keturunan memilih untuk bergabung dengan klub di BRI Super League.

Keputusan para pemain, menurut Patrick Kluivert merupakan langkah realistis yang patut diapresiasi. Ada sisi positif yakni, membuka jalan bagi mereka untuk kembali meraih ritme permainan dan menit bermain secara konsisten.

Apalagi di tengah kompetisi internasional yang padat dari Kualifikasi Piala Dunia hingga Piala Asia, para pemain tentu membutuhkan menit bermain.

BACA JUGA:Justin Hubner Dikabarkan Bakal Susul Rafael Struick Merumput di Super League, Gabung Persib Bandung?

Bagi Patrick, bukan soal main di luar negeri atau di kandang, tetapi siapa yang bisa memberikan kontribusi nyata untuk Tim Nasional Indonesia.

"Saya pikir ini sangat bagus dan positif," ujar Patrick saat ditanya mengenai tren pemain keturunan yang kembali merumput di Liga Indonesia.

"Yang paling penting adalah mereka harus bermain dan mendapatkan menit bermain yang kompetitif." lanjutnya.

Sejumlah nama seperti Marc Klok, Rafael Struick, Jordi Amat, Jens Raven, kini bermain di BRI Super Leaque.

BACA JUGA:Persib Bandung Sudah Punya 9 Pemain Asing, Bakal Tambah Lagi Isi 2 Slot Tersisa?

Dengan masuknya mereka ke Super League musim ini, ekspektasi publik pun akan meningkat bukan hanya sebagai pemain impor yang pulang kampung, tapi juga sebagai pemacu kualitas liga dan, tentu saja, ujung tombak Timnas Garuda.

Langkah Patrick Kluivert yang memberikan ruang adil bagi semua pemain, tanpa memandang apakah mereka bermain di Eropa atau Asia Tenggara, menunjukkan sikap profesional dan terbuka.

Ia lebih menekankan aspek kebugaran, kontribusi nyata di lapangan, serta konsistensi bermain daripada hanya sekadar nama besar atau status bermain di luar negeri.

"Kalau mereka hanya duduk di bangku cadangan di luar negeri, lalu tidak punya menit bermain, itu bukan hal bagus buat timnas," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait