Fakta Mengejutkan Usai Kekalahan Telak Timnas Indonesia U17: Pemain Korut Seperti Umur 25 Tahun!

Namun, karena Korea Utara adalah negara tertutup dan sangat minim informasi, kebenaran tentang usia asli para pemain ini sulit diverifikasi.

Dugaan ini bukan pertama kali muncul, karena dalam beberapa turnamen usia muda sebelumnya, kasus serupa juga sempat menjadi isu global.

BACA JUGA:Harus Keluar di Menit 23, Kevin Diks Alami Cedera Paha saat Derbi Sengit Melawan Brondby

3. Coach Nova Arianto Sampaikan Permintaan Maaf

Pelatih Timnas U17, Nova Arianto, menunjukkan sikap profesional dengan menyampaikan permintaan maaf kepada publik Indonesia.

Ia mengakui bahwa para pemainnya belum siap menghadapi tekanan dan gaya bermain cepat yang diterapkan Korea Utara.

Nova juga menyebut bahwa pengalaman ini menjadi pelajaran besar bagi semua pihak, baik pelatih, pemain, maupun federasi.

"Kami mohon maaf atas hasil buruk ini. Kami akan evaluasi total dan belajar agar ke depan bisa tampil lebih baik," ungkap Nova seusai pertandingan.

BACA JUGA:Drama The Copenhagen Derby, FC Copenhagen Kalah, Kevin Diks Cedera dan Penalti Gagal di Menit Akhir

4. Taktik Tidak Berjalan Akibat Pressing Ketat Korea Utara

Timnas Indonesia U17 terlihat kesulitan untuk mengembangkan permainan sejak awal laga. Setiap upaya membangun serangan selalu digagalkan oleh pressing tinggi yang diterapkan lawan.

Strategi yang dirancang sebelum pertandingan pun gagal berjalan karena anak-anak Garuda muda tidak bisa keluar dari tekanan.

Kondisi ini membuat Timnas lebih sering kehilangan bola di area sendiri dan membuka banyak ruang bagi Korea Utara untuk menghujani gawang dengan serangan bertubi-tubi.

5. Sistem Turnamen Kembali Disorot

Beberapa pengamat dan pecinta sepak bola Indonesia menyayangkan sistem bagan pertandingan yang digunakan dalam turnamen ini.

Sumber: