Jose Mourinho Mengingat Kekecewaan Besar di Semifinal UCL 2012 Melawan Bayern: Kami Hancur!

Namun, harapan besar untuk menjuarai Liga Champions musim itu hancur dalam adu penalti yang tak terduga melawan Bayern Munchen.

Mourinho mengenang bagaimana dia dan timnya merasa percaya diri dalam pertandingan itu. 

"Kami adalah tim terbaik di Eropa; kami memenangkan La Liga, memecahkan semua rekor," kenangnya. 

Ia yakin timnya akan menang di final melawan Chelsea, namun semuanya berubah dalam momen-momen krusial di semifinal tersebut.

BACA JUGA:Polres Indramayu dan Diskopdagin Periksa Kualitas BBM di Sejumlah SPBU

Yang paling menyakitkan baginya adalah kegagalan para pemain bintangnya dalam adu penalti. 

"Yang paling kejam bagi saya adalah bahwa dalam adu penalti, kami memilih Cristiano Ronaldo, Ricardo Kaka, dan Sergio Ramos - mereka adalah pemain-pemain yang tidak pernah gagal dari titik penalti, dan yang gagal adalah pemain-pemain yang tidak pernah gagal. Tiga monster sepak bola yang lengkap, tetapi mereka juga manusia. Itu membuat saya terpukul."

Kekalahan tersebut adalah salah satu tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola, terutama bagi Real Madrid, yang pada musim itu bermain sangat dominan di seluruh kompetisi. 

Meski berhasil meraih La Liga dengan catatan rekor luar biasa, Liga Champions tetap menjadi impian yang belum tercapai bagi Mourinho dan anak asuhnya.

Pada akhirnya, itulah sepak bola, sebuah permainan yang penuh ketidakpastian, di mana bahkan pemain dan pelatih terbaik sekalipun bisa jatuh dan merasakan kekecewaan mendalam. 

BACA JUGA:Bebas Riba dan Cicilan Ringan! Cek Tabel Angsuran KUR BSI Terbaru 2025 Pinjaman Rp10 Juta-Rp100 Juta

Mourinho menyadari bahwa meskipun timnya memiliki segala hal yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan, sepak bola terkadang tidak adil. “Sayangnya, inilah sepak bola...”

Real Madrid 2011-12 akan selalu dikenang sebagai salah satu tim terbaik yang pernah ada, yang sayangnya gagal meraih gelar Liga Champions meski tampil luar biasa sepanjang musim.

Sumber: