Siapa Sangka? Harimau Sumatra Ternyata Menyukai Durian Hutan Seperti Manusia, Bahkan Jadi Sumber Pangan Alamin

BACA JUGA:Pelantikan Kepala Daerah Sebentar Lagi, Pemkab Indramayu Sudah Lakukan Persiapan

Meskipun dampaknya dapat mengganggu populasi satwa yang sudah langka.

Hal ini menjadi tantangan serius bagi masyarakat dan pihak berwenang dalam menjaga kelestarian hutan serta satwa yang hidup di dalamnya.

Selain menjadi habitat alami, jongot juga berperan dalam mempertahankan keberlanjutan sumber daya pangan alami.

Durian hutan yang tumbuh di wilayah ini tidak hanya memberikan manfaat bagi satwa liar.

BACA JUGA:Spesial Hari Valentine, Bagi-Bagi Saldo DANA Gratis Jumat Berkah Rp250 Ribu, Buruan Klaim Sebelum Kehabisan!

Tetapi juga bagi masyarakat setempat yang tetap menjaga kearifan lokal dalam pemanfaatannya.

Tradisi mengolah durian menjadi lempok menunjukkan bahwa masyarakat masih mempertahankan hubungan erat dengan alam.

Kelestarian jongot di Kabupaten PALI menjadi tanggung jawab bersama, baik masyarakat setempat maupun pemerintah.

Upaya pelestarian dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga ekosistem.

BACA JUGA:Mayat Laki-laki Ditemukan di Sungai Sukagumiwang, Ternyata Hanyut dari Majalengka

Serta mendorong pengelolaan hutan berbasis kearifan lokal.

Jika tidak ada langkah konkret, keberadaan satwa liar yang menghuni kawasan ini bisa semakin terancam.

Diperlukan sinergi antara berbagai pihak untuk melindungi jongot agar tetap menjadi habitat yang aman bagi satwa liar dan bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan menjaga keseimbangan ekosistem, tidak hanya keanekaragaman hayati yang terlindungi.

Sumber: