Gedong Duwur Diduga Dirusak Kru Film, TACB Soroti Pelanggaran di Cagar Budaya
Terlihat tembok Gedong Duwur yang ternodai oleh cairan cat dan cairan semen, Senin (24/11/2025). -Foto: Burhannudin. -radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID — Bangunan cagar budaya Gedong Duwur, salah satu bangunan bersejarah peninggalan kolonial tertua di Kabupaten Indramayu, mendadak ramai diperbincangkan setelah muncul dugaan aksi perusakan yang dilakukan oleh para kru produksi film bergenre horor.
Insiden ini menimbulkan sorotan terhadap Disdikbud dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Indramayu, yang dinilai kecolongan karena kejadian berlangsung ketika kawasan tersebut masih berada dalam perlindungan aktif sebagai situs resmi cagar budaya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat sejumlah bagian tembok yang terkena cairan cat dan cairan semen, sehingga menjadi sorotan sejumlah pihak karena dianggap merusak nilai sejarah.
BACA JUGA:Bakti Sosial sampai Pengajian Umum Warnai Peringatan Milad Muhammadiyah ke 113 di Jatibarang
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Ketua TACB Kabupaten Indramayu, Dedy S. Mushasi, saat meninjau kondisi bangunan pada Senin, 24 November 2025.
“Ini kami prihatin sekali adanya perusakan yang seperti ini, yang seharusnya dijaga tapi malah dirusak tanpa izin, sehingga ini mengganggu atau merusak nilai-nilai sejarah dari bangunan ini.”
Ia kemudian menjelaskan bahwa Gedong Duwur memiliki nilai historis yang sangat tinggi.
“Bangunan ini dibangun pada tahun 1866, merupakan gedung Asisten Residen yang ada di wilayah Indramayu. Satu-satunya bangunan bergaya Eropa ini," kata dia.
BACA JUGA:Tak Puas Terhadap Hasil Seleksi Bacalwu dari 4 Desa Menggelar Audiensi Bersama DPMD
Dedy menambahkan bahwa kondisi Gedong Duwur selama ini sudah memprihatinkan, sehingga tindakan perusakan semakin membuat situasi bertambah buruk.
“Yang dijaga atau yang dirawat oleh kita memang kondisinya memperhatinkan, lebih memperhatinkan lagi ketika melihat kondisinya seperti ini," tambah Dedy.
Menurutnya, bangunan berusia hampir 150 tahun itu sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk hal yang lebih bermanfaat.
“Sebenarnya kalau dimanfaatkan sebagai galeri atau apapun ini sangat bermanfaat dan akan semakin terjaga. Tidak harus dirusak bangunan yang bersejarah ini.”
BACA JUGA:Cuma Rp 400 Ribuan! Kredit Motor Listrik Polytron Fox-R Paling Murah 2025
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

