SPPG YKB Layani Lebih dari 3.900 Porsi MBG untuk 22 Sekolah, Komitmen Jaga Kualitas Bahan Baku

SPPG YKB Layani Lebih dari 3.900 Porsi MBG untuk 22 Sekolah, Komitmen Jaga Kualitas Bahan Baku

PANTAU: Kepala SPPG YKB melihat proses pemorsian menu MBG yang siap distribusi kepada sekolah-sekolah.-Anang Syahroni-Radarindramayu

INDRAMAYU, RADAR INDRAMAYU. ID – Untuk menjaga kualitas menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sesuai dengan standar gizi, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Yayasan Kemala Bhayangkari (SPPG YKB) komitmen menjaga kualitas bahan baku dan penggunaan air bersih baik untuk kegiatan memasak, mencuci bahan baku, ataupun untuk mencuci tempat makan (ompreng). 

Ketua SPPG YKB, Noval Tri Zaenal Muttaqien menyatakan bahwa SPPG yang beroperasi sejak Juni 2025, pihaknya telah mempersiapkan berbagai hal untuk menjaga kualitas menu makan setiap hari agar makanan untuk siswa memenuhi standar gizi, termasuk dilakukan pengecekan secara rutin oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dan pengawasan dari pihak kepolisian dalam menjaga keamanan SPPG. 

“Untuk memastikan gizi di SPPG punya ahli gizi sehingga menu yang setiap hari dibagikan kepada para siswa memenuhi standar gizi,” ujarnya. Jum'at (24/10/2025). 

Dalam menentukan menu makanan pihaknya telah menyusun jadwal menu setiap mbagian bersama ahli gizi dan juru masak, dan selalu memberikan arahan kepada tenaga dapur atau relawan SPPG baik itu dalam mempersiapkan bahan makan, cuci perlengkapan masak, pemorsian, sampai bagian distribusi MBG ke sekolah-sekolah. 

BACA JUGA:Erick Thohir Pastikan Shin Tae-yong Tidak Akan Kembali Latih Timnas Indonesia

“Awal-awal kita hanya layani 200 penerima manfaat, sekarang sudah mencapai 3.969 penerima manfaat dari 22 sekolah di Kecamatan Lohbener terutama di wilayah Desa Larangan dari PAUD, SD, SMP, SMK,” kata Noval. 

Selain menjaga bahan baku masak sudah bekerjasama dengan suplayer, SPPG YKN juga selalu menjaga kualitas air untuk memasak, sampai mencuci tempat makan (Ompreng) yang menggunakan air galon, hal itu untuk menjaga kualitas makanan agar sehat dan bergizi untuk dikonsumsi para pelajar yang menjadi penerima manfaat MBG dari SPPG YKB.

Noval menyebutkan setiap hari SPPG YKB menggunakan air galon sebanyak 20 galon, dan telah memiliki Sertifikasi Laik Hygiene Sanitasi (SLHS). “Sekarang aturannya SPPG harus memiliki SLHS, termasuk kelayakan air yang digunakan termasuk juru masak juga,” ujarnya. 

Diketahui PPG Yayasan Kemala Bhayangkari merupakan satu-satunya SPPG Polres Indramayu, SPPG milik Polri pertama di Indonesia, sekaligus yang telah memiliki Sertifikasi Laik Hygiene Sanitasi (SLHS).  Dengan penerapan SLHS, setiap pengelola pangan memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga higienitas makanan yang disajikan kepada masyarakat. Sertifikat ini menjadi bagian penting dalam upaya menjaga keamanan pangan di Indonesia. (oni)

BACA JUGA:Bupati Lucky Ajak Warga Dadap Gotong Royong Tingkatkan Sektor Perikana

 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: