Dari Lumbung Pangan Nasional, Pertamina Drilling Cetak Ahli Pengeboran Kelas Dunia
TERAMPIL: Para Instruktur ITDC sedang mempraktikkan bagaimana pengoperasian RIG ketika melakukan pengeboran, Senin (20/10/2025).-Anang Syahroni-Radarindramayu
INDRAMAYU, RADAR INDRAMAYU. ID – Teriknya cuaca di Kabupaten Indramayu hari ini, Senin 20 Oktober 2025 yang mencapai suhu 30°C cukup untuk membuang kalori dalam tubuh, menemani langkah menuju pusat pelatihan pengeboran milik Pertamina Drilling Services Indonesia yang lebih dikenal dengan Pertamina Drilling yaitu Indonesia Drilling Training Center (IDTC) yang berlokasi di area persawahan Blok Ritanjang, Desa Kaplongan, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu.
Jika dari pusat Kota Indramayu menempuh perjalanan sepanjang 27 KM, dengan lama waktu tempuh sekitar 45 menit untuk bisa sampai ditempat ini, tempat yang sebagian besar masyarakat di Kecamatan Kedokanbunder, khususnya warga Desa Kaplongan lebih mengenal IDTC dengan sebutan BZ dibaca beje.
Sesampainya di sana pengunjung akan disambut oleh para security dengan senyum, salam, sapa (3S) sebagai garda terdepan penjaga gerbang masuk area IDTC, dan sesuai SOP mereka akan melakukan pemeriksaan, menanyakan identitas diri, dan apa keperluannya, tidak ketinggalan juga untuk mengisi buku tamu.
Saat di dalam IDTC pengunjung disuguhkan pemandangan para calon ahli-ahli pemboran Pertamina Drilling dari berbagai daerah di Indonesia sedang mengikuti sesi pelatihan bersama para instruktur yang andal dan sudah tersertifikasi, dan berbagai fasilitas pelatihan yang ada di IDTC.
BACA JUGA:Peringati HUT ke-61, Golkar Indramayu Berziarah ke TMP
Ditunjang dengan perlengkapan RIG pengeboran asli, IDTC menjadi pusat pelatihan pengeboran milik Pertamina Drilling terlengkap di Asia Tenggara.
Sehingga tidak heran dari tempat inilah, dari satu desa kecil di Kabupaten Indramayu daerah yang dikenal sebagai lumbung pangan nasional, lahirlah tenaga-tenaga profesional pengeboran yang siap menggerakkan roda industri energi minyak dan gas (migas) nasional, dan internasional.
Manager IDTC Pertamina Drilling, Chair Rony menyatakan sejak awal berdiri IDTC dirancang sebagai wadah pembentukan tenaga ahli pengeboran yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki kemampuan praktik lapangan.
Di industri migas, akurasi dan keselamatan menjadi kunci utama, dua hal inilah yang ditanamkan kuat kepada setiap peserta pelatihan di IDTC.
BACA JUGA:Bupati Indramayu Alokasikan Anggaran 22,54 Miliar untuk 55 Kegiatan pada Bidang Sumber Daya Air
“Melalui IDTC, kami ingin memastikan bahwa industri pengeboran di Indonesia memiliki sumber daya manusia yang kompeten, berstandar internasional, dan siap bersaing di kancah global,” katanya.
Komitmen ini, sambung Chair Rony menjadi bagian dari visi besar Pertamina Drilling sebagai anak perusahaan Subholding Upstream Pertamina, yakni mendukung ketahanan energi nasional melalui operasi pengeboran yang andal, efisien, dan berkelanjutan.
Ia menerangkan keunggulan IDTC tidak hanya terletak pada kurikulum dan metode pengajarannya, tetapi juga pada fasilitasnya yang lengkap dan realistis. Di kompleks pelatihan Indramayu ini, peserta tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga berlatih langsung menggunakan RIG pengeboran asli bukan replika.
Paket lengkap dengan bimbingan instruktur berpengalaman, mereka bisa belajar bagaimana cara mengoperasikan peralatan seperti drawworks, rotary table, mud pump, hingga blowout preventer sesuai standar industri migas internasional.
BACA JUGA:Percepatan Nasionalisasi Bakal Ubah Sejarah Sepakbola RI Jadi Jalan Pintas Untuk Timnas! Demi Negara atau Ego?
Selain RIG utama, IDTC juga dilengkapi dengan simulator pengeboran digital, laboratorium fluida pengeboran, workshop mekanik dan elektrik, serta fasilitas pelatihan Health, Safety, and Environment (HSE).
Semua fasilitas ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lengkap dari teori hingga praktik, dari ruang kelas hingga lapangan.
“Di sini para peserta, kami latih bukan hanya agar mahir secara teknis, tapi juga memiliki budaya keselamatan kerja yang kuat, hal ini sesuatu yang menjadi DNA Pertamina Drilling,” jelas Chair Rony.
Kini, lanjut Chair Rony. IDTC tidak hanya menjadi pusat pelatihan bagi pekerja migas nasional. Sejumlah peserta dari berbagai negara, mulai dari Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga Afrika, telah mengikuti pelatihan di pusat ini.
BACA JUGA:Dapat Duit Gratis dari DANA? Ini Daftar Link Kaget Terbaru yang Masih Aktif!
Mereka datang untuk belajar dari pengalaman panjang Pertamina Drilling yang telah mengoperasikan 58 armada RIG dan ribuan tenaga ahli di berbagai wilayah Indonesia.
Kehadiran peserta internasional ini menjadi bukti bukan sebatas omon-omon, IDTC bukan sekadar pusat pelatihan nasional, melainkan sebagai pusat pengembangan kompetensi migas regional yang mampu menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara penghasil migas dunia.
“Kami bangga karena IDTC kini diakui di level internasional, para peserta luar negeri datang karena tahu kualitas pelatihan di sini setara dengan standar global,” ujarnya.
Seiring dengan arah transisi energi global, IDTC terus beradaptasi dengan kebutuhan industri masa depan. Materi pelatihan kini tidak hanya fokus pada teknik pengeboran konvensional, tetapi juga pada konsep green drilling, efisiensi energi, dan digitalisasi operasi.
BACA JUGA:Buruan Coba! Link DANA Gratis Hari Ini Masih Aktif, Jangan Sampai Hangus
Peserta juga diperkenalkan dengan sistem pemantauan pengeboran berbasis digital, metode penghematan bahan bakar, hingga pengelolaan limbah pengeboran yang ramah lingkungan.
Semua itu menjadi bagian dari komitmen Pertamina Drilling terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) dan sebagai upaya mendukung agenda nasional net zero emission.
“Pelatihan di IDTC harus relevan dengan masa depan industri energi. Kami tidak hanya melatih driller, tapi juga menyiapkan pemimpin yang memahami pentingnya pembangunan yang keberlanjutan,” tambah Chair Rony.
Masih dikatakan Chair Rony, selama bertahun-tahun, ribuan peserta telah menuntaskan pelatihan di IDTC, mulai dari teknisi, operator RIG, hingga calon supervisor. Banyak di antara mereka kini menjadi bagian penting dalam operasi pengeboran di berbagai proyek migas nasional dan internasional.
BACA JUGA:Bintang Muda Indonesia Beraksi! Mauresmo Hinoké Jadi Penentu di Laga TOP Oss vs De Graafschap!
Keberadaan IDTC ini juga membuktikan bahwa Indonesia mampu membangun dan mengelola pusat pelatihan migas berstandar internasional secara mandiri. Dari desa kecil di Indramayu ini, lahir tenaga ahli pengeboran yang membawa nama bangsa ke kancah dunia.
“Kami percaya, investasi terbesar dalam industri migas bukan hanya pada alat atau teknologi, tetapi pada manusianya. Dari tangan-tangan terlatih inilah masa depan energi Indonesia digerakkan,” tutup Chair Rony penuh optimis.
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita mengungkapkan PT Pertamina Drilling Services Indonesia merupakan anak usaha dari PT Pertamina Hulu Energi (Subholding Upstream Pertamina) yang bergerak di bidang jasa pengeboran minyak dan gas bumi. Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun dan 58 armada RIG aktif di seluruh Indonesia.
“Pertamina Drilling berkomitmen mendukung pencapaian target produksi migas nasional melalui inovasi, HSSE excellence, dan pengembangan SDM unggul lewat Indonesia Drilling Training Center (IDTC) di Indramayu, Jawa Barat,” ujarnya. (oni)
BACA JUGA:Hebat! Claudia Scheunemann Ukir Sejarah di Debut Eropa, Cetak Dua Gol Indah!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

