Tim Kelautan Unpad Sukses Gelar Ekspedisi Oseanografi dan Konservasi di Pulau Biawak

Tim Kelautan Unpad Sukses Gelar Ekspedisi Oseanografi dan Konservasi di Pulau Biawak

Foto bersama seluruh anggota OCEANEXT: Ekspidisi Pulau Biawak 2025. --radarindramayu.id

Mereka mengusung riset berjudul "Kit Sistem Pemantauan Kelautan Berkelanjutan: Integrasi Sensor Multi-Parameter untuk Analisis Perubahan Iklim di Pantai dan Kawasan Konservasi Perairan (CLIMBOX V1.5)".

Noir menjelaskan bahwa selain pengukuran parameter oseanografi, timnya juga memasang alat pemantauan CLIMBOX V1.5 di dermaga Pulau Biawak

“Alat ini dapat mengukur berbagai parameter fisis, atmosfer, dan biogeokimia secara near real-time menggunakan konsep Internet of Things (IoTs),” ujarnya. 

Data yang terkumpul terhubung langsung dengan portal Padjadjaran Oceanographic Data Center (PODC) melalui aplikasi berbasis web yang ramah pengguna.

BACA JUGA:Blunder FAM Berakibat Fatal! 3 Pemain Top Kena Skors FIFA Buntut dari Kesalahan Dokumen FAM!

Ekspedisi ini turut melibatkan mahasiswa, alumni, serta komunitas seperti Oseanik dan KomitmenX Research Group. 

Di luar kegiatan penelitian, dilakukan pula aksi pengabdian masyarakat berupa Sea and Beach Clean Action di wilayah Pulau Biawak-Gosong dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Glayem, Indramayu.

Pada hari terakhir ekspedisi, tim terumbu karang juga melakukan pemasangan struktur buatan AR-RAKSAGON BIOTRAT (Artificial Reef–Rangka Kubah Heksagon Biosubstrat Teknologi), untuk mendukung pelestarian ekosistem terumbu karang di perairan Pulau Biawak.

Pihak penyelenggara menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kelancaran ekspedisi ini. 

BACA JUGA:2 Kiper Timnas Indonesia Diklaim Fit 100 Persen, Emil Audero dan Maarten Paes Siap Terjun di Piala Du

Mereka berharap kegiatan OCEANEXT dapat terus berlanjut dan diperluas, mengingat masih banyak potensi penelitian yang bisa dikembangkan di wilayah Pulau Biawak dan sekitarnya.

“Kolaborasi lintas disiplin dan institusi sangat diperlukan agar hasil penelitian semakin komprehensif serta mampu mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan pengembangan ekonomi biru,” pungkas Donny.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: