Puluhan Pelajar yang Diduga Terlibat Kelompok Anarki Dikembalikan ke Orang Tua

Puluhan Pelajar yang Diduga Terlibat Kelompok Anarki Dikembalikan ke Orang Tua

Para pelajar terduga Anarko kembali kepada orang tua, setelah di tangkap petugas saat akan melakukan demo pada Senin 1 September 2025, Selasa malam. (2/9/2025)-Anang Syahroni-radarindramayu

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.IDPolres Indramayu kembalikan puluhan Pelajar yang terlibat kelompok anarki kepada para orang tuanya, pada Selasa malam (2/9/2025).

Penyerahan para Pelajar ini dipimpin oleh Wakapolres Indramayu Kompol Tahir Muhiddin, Kasi Humas Polres Indramayu AKP Tarno, KBO Binmas Ipda Tasim, Kanit Unit II Satreskrim Ipda Yoga Nanda Pratama, dan sejumlah anggota Polres Indramayu. Turut serta para guru, para lurah dan para orang tua.

Wakapolres Indramayu Kompol Tahir Muhiddin menjelaskan kejadian ini harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama orang tua, guru, dan perangkat desa. Mereka masih muda sehingga mudah terprovokasi ke hal yang kurang baik, apalagi masa depan masih panjang, jangan sampai terjerumus pada tindakan kriminal yang bisa merusak masa depan.

orang tua, guru, dan kuwu harus meningkatkan perannya. Ketika anak izin sekolah, pastikan benar-benar sampai di sekolah, pengawasan ini penting agar mereka tidak salah langkah,” ujarnya.

BACA JUGA:Misteri Tamu dari Tangerang dan 5 Porsi Ayam Bakar, Jejak Penemuan 5 Mayat Keluarga Sahroni

Tahir menyebut atas rasa kepedulian bapak Kapolres Indramayu maka anak-anak tersebut tersebut diizinkan untuk dipulangkan ke orang tua mereka masing – masing. Polres Indramayu mengembalikan para remaja kepada orang tua dengan harapan mereka bisa mendapatkan bimbingan yang lebih baik. Orang tua, guru, dan perangkat desa juga diminta menandatangani surat pernyataan bahwa anak-anak tersebut tidak akan mengulangi perbuatannya.

“Kami masih memberikan kesempatan, tapi jika terulang lagi, tentu akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa kelompok yang diamankan berencana menyusup ke dalam aksi unjuk rasa dengan membawa bom molotov, minuman keras, hingga benang layangan untuk melukai petugas. Beruntung, rencana itu berhasil digagalkan oleh jajaran Polres Indramayu. Dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah.

“Bayangkan jika aksi anarkis ini terjadi, pasti ada korban jiwa maupun kerusakan. Alhamdulillah, dengan izin Allah, hal itu bisa dicegah, Indramayu ini rumah kita bersama. Jangan sampai kita sendiri yang merusaknya. Mari kita jaga agar tetap aman, damai, dan sejahtera,” tukasnya.

BACA JUGA:Upaya Perkuat Literasi dan Wariskan Budaya Lokal, DPA Adakan Launching Buku 'Ritus Kehidupan Budaya Indramayu'

Sebelumnya Polres Indramayu bersamanya TNI, dan unsur lainnya melakukan razia di beberapa titik, menyusul adanya seriun aksi demo di Mapolres Indramayu pada Senin 1 September 2025 lalu. Meskipun akhirnya tidak ada aksi massa. Kemudian untuk menghindari hal yang tidak diinginkan petugas lakukan razia dan berhasil amankan 58 orang yang didominasi pelajar, sekaligus mengamankan bom molotov, petasan, picok, hingga sajam. (oni)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait