GPM di Kabupaten Indramayu, Bulog Salurkan 7 Ton Beras Per Kecamatan

GPM di Kabupaten Indramayu, Bulog Salurkan 7 Ton Beras Per Kecamatan

PANTAU: Bupati Indramayu Lucky Hakim bersama pimpinan Bulog Cabang Indramayu saat monitoring kegiatan gerakan pangan murah di kantor Kecamatan Sindang, Sabtu (30/8/2025)-Anang Syahroni-radarindramayu

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID — Gerakan pangan murah (GPM) yang digelar serentak di seluruh Indonesia mendapat respon positif dari masyarakat, termasuk di Kabupaten Indramayu, Sabtu (30/8/2025).

Di Kabupaten Indramayu, program ini dilaksanakan secara serentak di 31 kecamatan. Bupati Indramayu, Lucky Hakim bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turut memantau langsung jalannya kegiatan.

Bupati Lucky menegaskan, gerakan pangan murah ini bukan sekadar operasi pasar biasa, melainkan bentuk nyata kepedulian pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat.

“Di luar, harga beras ada yang Rp13.000 atau Rp12.500 per kilo. Sementara di Gerakan Pangan Murah hanya Rp11.500. Selisih seribu rupiah per kilo itu sangat terasa, apalagi kalau beli 10 sampai 20 kilo,” ujarnya.

BACA JUGA:'Literasi Anak Hebat' untuk Cegah Kecanduan Game Online

Selain beras, sejumlah kebutuhan pokok lain juga dijual dengan harga jauh lebih murah dibandingkan di pasaran. Minyak goreng premium hanya Rp15.000 per liter, sementara harga di luar bisa mencapai Rp20.000. Telur ayam dijual Rp25.000 per kilogram, atau lebih murah Rp2.000 dari harga pasar.

“Program ini benar-benar meringankan beban masyarakat. Terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Presiden Prabowo, yang sudah menggulirkan program ini, dampaknya nyata dirasakan warga Indramayu,” kata Bupati Lucky.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Bulog Indramayu, Sri Wahyuni, menjelaskan gerakan pangan murah merupakan program nasional dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia. Di Indramayu, Bulog Cabang Indramayu menyalurkan pangan murah ke 31 kecamatan dengan masing-masing pasokan 7 ton beras.

“Per Kecamatan 7 ton ya, jika stok berkurang, kami, Bulog siap menambah suplai. Selain beras, tersedia juga telur, minyak goreng, dan gula,” ujarnya.

BACA JUGA:Laga Persib Bandung vs Borneo FC di GBLA Terancam Batal, Polda Jabar Ajukan Penundaan ke I-League

Sri menambahkan, program GMP yang digagas Bulog akan berlangsung hingga akhir Desember 2025. Untuk memperluas jangkauan, Bulog bekerja sama dengan pemerintah kecamatan, TNI, dan Polri. Sehingga bisa membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus sebagai upaya stabilitas harga pangan.

“Lokasi penyaluran dibuat dekat dengan masyarakat, mulai dari kantor kecamatan, balai desa, Koramil, hingga Polsek, ini semua kita lakukan untuk membantu masyarakat,” tukasnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: