Poktan Gubuk Inovasi Siap Sukseskan Program Swasembada Pangan Nasional
WARNAI: Anggota Poktan Gubuk Inovasi bersama Bupati Indramayu Lucky Hakim saat pembukaan petani muda Indramayu.-Anang Syahroni-radarindramayu
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Pertanian di Kabupaten Indramayu saat ini terus alami kemajuan yang cukup baik hingga saat ini, pasalnya Kabupaten Indramayu menjadi lumbung pangan nasional, sehingga pemerintah juga memberikan perhatian lebih pada sektor pertanian di Kabupaten Indramayu.
Bahkan saat ini, pertanian telah menjadi tren di kalangan pemuda di Kabupaten Indramayu yang kini mulai bergerak di sektor pertanian, seperti para pemuda di Desa/ Kecamatan Tukdana yang menamai Kelompok Tani (Poktan) Gubuk Inovasi yang bergerak di budidaya tanaman hortikultura.
Saat ini Gubuk Inovasi selain budidaya tanaman buah anggur, mereka juga budidaya cabai rawit merah, dan pisang Cavendish.
“kuncinya di media tanamnya, jika media tanamnya bagus makan dipastikan hasil tanamannya juga bagus, kami Gubuk Inovasi siap sukseskan program pemerintah dalam swasembada pangan nasional dengan produk pengembangan hortikultura," ucap Ketua Poktan Gubuk Inovasi Samsudin, Sabtu (19/7/2025).
BACA JUGA:Pengurus K-Sarbumusi Indramayu Resmi Dilantik, Anas Gozali Tegaskan Komitmen Baru Perjuangkan Keadilan Buruh
Dikatakan Samsudin saat ini pihaknya telah membudidayakan cabai rawit merah pada media polibag, apalagi saat ini pemerintah juga menggalakan budidaya cabai. Cabai rawit merah dipilih untuk dibudidayakan, Ia berdalih rawit merah memiliki nilai jual pasaran lebih tinggi dan harganya cenderung stabil. Apalagi masyarakat dapat membeli bibit cabai rawit merah yang siap berbuah sampai siap panen.
Karena menurutnya dengan sistem menjual cabai rawit merah beserta tanamannya bisa menghemat pengeluaran, sekaligus memberikan pengalaman untuk bertani.
“ya kalau butuh tinggal petik saja, bisa tahan lama gitu, ketika beli masyarakat diberikan liat cara memelihara tanaman cabai,” ujarnya.
Tak hanya itu, Poktan Gubuk Inovasi juga membudidayakan pisang Cavendish sebanyak 150 bibit pohon di lahan lebih dari 1.000 meter persegi. Pisang jenis ini dipilih karena masih jadi primadona di masyarakat, dan jenis pisang premium yang harganya menjanjikan.
BACA JUGA:Cek Simulasi Angsuran BRI Paylater Ceria 2025, Limit hingga Rp20.000.000 dengan Angsuran Rp33 Ribuan Perbulan
“Pisang Cavendish sudah 150 bibit yang sudah ditanam, dari jumlah program kami sebanyak 340 bibit, Insya Allah akan terus menyusul, kita pilih pisang ini karena bisa dikatakan pisang ini (Cavendish, red) rajanya buah pisang dipasar saja harganya mencapai Rp20 ribu/kg,” kata Samsudin.
Samsudin berharap pertanian di Kabupaten Indramayu bisa terus berkembang dan maju, semakin banyak anak-anak muda yang bergerak di sektor bergantian dengan berbagai bidang yang dikembangkan baik tanaman pangan, hortikultura, atau dibidang peternakan.
“Sekarang pertanian tidak lagi identik dengan kotor-kotoran ya, sudah banyak gunakan alat mesin yang canggih, dan banyak juga anak-anak muda di Indramayu yang sudah bergerak, semoga bidang pertanian di Indramayu semakin maju,” tuturnya. (oni)
BACA JUGA:Migrant CARE Indramayu Persiapkan Komunitas Pekerja Migran Tampil di Desa
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

