Inovatif, Pemdes Cangkingan Kelolah Sampah Secara Digital

Inovatif, Pemdes Cangkingan Kelolah Sampah Secara Digital

INOVASI: Petugas TPS 3 R Desa Cangkingan Kecamatan Kedokanbunder melakukan penimbangan sampah yang terkumpul kemudian dicatat secara digitalisasi, belum lama ini.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

RADARINDRAMAYU.ID – Pemerintah Desa Cangkingan, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, kembali melakukan inovasi dan mengambil langkah maju dalam pengelolaan sampah dan lingkungan. Setelah memiliki Peraturan Desa (Perdes) Pengelolaan sampah dan juga pendirian Tempat Pengelolaan sampah Terpadu (TPST), kini Desa Cangkingan menerapkan sistem digital untuk pengumpulan dan pencatatan sampah rumah tangga.

Kuwu Cangkingan H Didi Wahyudi menyatakan melalui sebuah aplikasi yang dikembangkan khusus, masyarakat kini dapat menghitung dan melaporkan jumlah sampah yang mereka kumpulkan setiap harinya. Program itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang baik serta mendorong partisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan desa.

"Digunakan Untuk mencatat jenis dan jumlah sampah yang dikumpulkan, baik organik maupun anorganik, data tersebut kemudian secara otomatis tersimpan dalam sistem yang dapat diakses oleh petugas kebersihan desa," ujarnya pada Radar Indramayu, belum lama ini.

Dalam pengoperasinya, petugas pengelolaan TPS 3 R Desa Cangkingan secara rutin mendatangi rumah-rumah warga secara bergilir disetiap bloknya, dengan membawa alat penimbang dan transportasi pengangkut sampah. Petugas langsung datangin rumah warga dan mengakut sampah, namun terlebih dulu dilakukan penimbangan untuk dicatat.

BACA JUGA:Selamat! Link DANA Kaget Buatmu Spesial Hari Senin, 2 Juni 2025, Buka Amplop dan Dapatkan Rp609.000 di Dalam

Didi menjelaskan penggunaan teknologi itu merupakan bagian dari Visi Desa Cangkingan ‘Jawara’ menuju “Desa Digital” yang ramah lingkungan dengan penerapan Smart Environment dan Smart People. Selain itu juga penerapan teknologi ini sebagai dukungan terhadap Visi Indramayu REANG (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong).

“Kami ingin mempermudah masyarakat dalam mengelola sampah sekaligus memberikan edukasi tentang pentingnya memilah dan mendaur ulang. Dengan aplikasi ini, warga juga bisa melihat kontribusi mereka terhadap kebersihan desa,” ujarnya.

Program itu juga dilengkapi dengan sistem poin/reward sebagai bentuk insentif, warga yang rutin menginput data dan menunjukkan kepatuhan dalam pengelolaan sampah akan mendapatkan poin yang bernilai rupiah atau dapat ditukar dengan kebutuhan pokok atau produk ramah lingkungan yang disediakan oleh desa.

"Program ini kami ingin mendorong masyarakat agar lebih terpacu untuk lebih menyadari pentingnya mengolah sampah, dengan fasilitas pengolah sampah yang telah kami kembangkan secara digital, yang dikelolanya oleh TPS 3 R," ujarnya.

BACA JUGA:Terjawab, Bos Persib Jelaskan Kabar Maung Bandung Datangkan 8 Pemain Baru, Sebut Bisa Lebih

Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari warga, yang merasa lebih termotivasi dan terbantu dalam menjaga kebersihan lingkungan, beberapa warga bahkan mengusulkan pengembangan fitur baru dalam aplikasi, seperti jadwal pengangkutan sampah dan edukasi tentang daur ulang.

Dengan inovasi tersebut membawa Desa Cangkingan menjadi salah satu desa percontohan dalam penerapan teknologi untuk pengelolaan lingkungan di Kabupaten Indramayu. Pemerintah desa berharap sistem ini bisa diadopsi oleh desa-desa lain di wilayah sekitar sebagai langkah bersama menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. (oni)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: