RADARINDRAMAYU.ID - Situasi di Timnas Indonesia U-22 kembali berubah jelang gelaran SEA Games 2025, setelah kabar kurang menyenangkan datang dari gelandang muda andalan, Marselino Ferdinan, yang batal bergabung akibat cedera hamstring serta tidak dilepas AS Trencin karena ajang tersebut bukan agenda resmi FIFA.
Keputusan tersebut membuat pelatih Indra Sjafri harus bergerak cepat menentukan pemain pengganti, mengingat waktu persiapan yang sudah sangat mepet dengan laga perdana.
Dalam kondisi penuh tekanan itu, nama wonderkid Persik Kediri, Rifqi Ray Farandi, mencuat dan langsung dipilih sebagai opsi terbaik untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Marselino.
Pemanggilan Rifqi tentu menjadi kejutan sekaligus harapan baru, terutama karena sang pemain dikenal sebagai gelandang muda berbakat yang berkembang pesat di kompetisi Liga 1.
BACA JUGA:Pemkab Indramayu Lahirkan 1.000 Petani Muda Berjiwa Entrepreneur
Situasi ini membuat publik pecinta sepak bola Tanah Air semakin penasaran melihat bagaimana komposisi dan strategi baru yang disiapkan Indra Sjafri untuk menghadapi tantangan di Thailand.
Indra Sjafri menegaskan bahwa pemanggilan Rifqi Ray Farandi bukan keputusan mendadak tanpa pertimbangan, melainkan hasil dari pemantauan panjang dan kebutuhan taktis yang sesuai dengan karakter permainan Timnas Indonesia U-22.
Dalam pernyataannya, Indra mengatakan, “Kami siapkan pengganti yakni Rifqi Ray Farandi dari Persik Kediri yang pada Rabu (3/12/25) terbang ke Thailand untuk bergabung. Saat ini, tim sudah melakukan latihan intensif di Chiang Mai, Thailand. Kami terus fokus serta mematangkan persiapan dan strategi menjelang melakoni laga perdana melawan Filipina U-22.”
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Rifqi memang disiapkan untuk langsung menyatu dengan tim tanpa transisi panjang, mengingat jadwal yang sangat padat dan pentingnya adaptasi cepat.
BACA JUGA:Beli Hp Premium Cuma Rp5 Juta! Dilengkapi Kamera AI Bikin Realme 16 Pro Jadi Pilihan Semua Orang!
Absennya Marselino tentu menjadi kehilangan besar, sebab pemain berusia 21 tahun itu merupakan salah satu pilar serangan yang sulit digantikan, baik dalam kemampuan distribusi bola maupun kreativitas di lini tengah.
Namun, Indra Sjafri memilih tetap optimistis bahwa timnya mampu tampil kompetitif meski harus kehilangan pemain kunci.
Rifqi Ray Farandi sendiri dikenal memiliki gaya bermain yang agresif, kemampuan membaca permainan yang baik, serta ketenangan dalam mengalirkan bola di area tengah.
Meskipun berbeda karakter dengan Marselino, Rifqi dianggap mampu memberikan dimensi baru yang bisa memperkaya variasi permainan skuad Garuda Muda.
BACA JUGA:Tabel Pinjaman KUR BRI Desember 2025 Terbaru Bikin UMKM Sumringah!