RADARINDRAMAYU.ID - Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menegaskan bahwa pengalaman dan jejak kepelatihan menjadi faktor utama yang sangat diperhatikan dalam memilih calon pelatih anyar Timnas Indonesia.
Penegasan ini sekaligus memberikan gambaran mengapa PSSI sangat mempertimbangkan perjalanan karier dan prestasi seorang pelatih sebelum dipercaya menjaga masa depan sepak bola nasional.
Salah satu contoh konkret yang disorot adalah pemilihan Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas, yang didasarkan pada rekam jejaknya yang pernah mengalahkan tim besar seperti Jerman di Piala Dunia 2018.
Dalam wawancara eksklusif di NTV Sportcast, Zainudin Amali memberikan penjelasan rinci mengenai strategi dan pertimbangan PSSI dalam menentukan sosok pelatih yang mampu membawa Timnas ke level lebih tinggi.
BACA JUGA:Bukan Sekadar Ancaman! FIFA Laporkan 11 Pelaku Kasus Pelecehan di Media Sosial Sepak Bola!
Zainudin Amali mengungkapkan bahwa PSSI sangat selektif dalam mencari pelatih yang bukan hanya memiliki teknik dan taktik matang, tetapi juga pernah melewati tantangan besar di kompetisi kelas dunia.
Menurutnya, pengalaman menghadapi tim-tim top dunia seperti Jerman bukan hanya soal prestasi, tetapi juga soal mental, pemahaman strategi, dan kemampuan adaptasi, yang sangat dibutuhkan untuk membangun Timnas Indonesia yang berprestasi.
“Kami ingin pelatih yang punya rekam jejak kuat dan sudah membuktikan diri di level internasional,” ungkap Zainudin.
Ini menjadi salah satu alasan mengapa Shin Tae-yong yang pernah membawa Korea Selatan menang melawan Jerman dipandang sebagai sosok ideal untuk membimbing Timnas.
BACA JUGA:Bikin Geger! The Guardian Sebut Indonesia Timnas Terkuat ASEAN Pakai Keturunan Belanda!
Lebih dari sekadar prestasi tunggal, Zainudin menegaskan bahwa jejak kepelatihan yang solid mencerminkan kapabilitas manajerial seorang pelatih dalam mengelola tim, membentuk karakter pemain, hingga menerapkan sistem permainan yang efektif.
Ini penting agar upaya pembangunan sepak bola nasional berjalan terarah dan berkelanjutan, tidak sekadar mencari hasil instan.
PSSI juga memerhatikan pendekatan pelatih terhadap pengembangan pemain muda, strategi latihan modern, dan kemampuan kolaborasi dengan staf teknis.
Semua aspek ini menjadi pertimbangan matang dalam menentukan sosok yang memiliki kapasitas untuk membawa Indonesia ke panggung sepak bola Asia dan dunia.
BACA JUGA:Kandidat Pelatih Timnas Indonesia Kini Penuh Bintang, Jesus Casas Berada di Puncak!