Polres Indramayu Gelar Apel Kesiapan Tekankan Sinergi dan Respons Cepat Hadapi Potensi Bencana

Rabu 05-11-2025,14:50 WIB
Reporter : Anang Syahroni
Editor : Leni indarti hasyim

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Sebagai langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di wilayah Kabupaten Indramayu, Polres Indramayu menggelar Apel kesiapan tanggap darurat bencana Tahun 2025, yang berlangsung di Lapangan Apel Mapolres Indramayu, Rabu pagi (5/11/2025).

Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang juga dihadiri Sekda Kabupaten Indramayu Ir. Aep Surahman, Kasdim 0616/Indramayu Mayor Inf Sutarmin mewakili Dandim 0616/Indramayu, dan diikuti oleh personel gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, Basarnas, Pramuka, serta stakeholder terkait lainnya.

Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang menegaskan apel kesiapan ini merupakan bagian dari pengecekan secara menyeluruh terhadap kesiapan personel, sarana dan prasarana (sarpras) dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu, seperti banjir, angin puting beliung, maupun tanah longsor.

Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum penting untuk memastikan seluruh Stakeholder siap siaga.

BACA JUGA:Panitia Pilwu di Kabupaten Indramayu Ikuti Pelatihan Pemilihan Secara Elektronik

“Kesiapan personel dan sarana penunjang harus dalam kondisi optimal agar ketika bencana terjadi, kita bisa merespons secara cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ujar Fajar.

Ia juga menekankan lima poin penting yang menjadi pedoman dalam menghadapi situasi darurat diantaranya melakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana melalui kerja sama lintas instansi, termasuk BMKG dan BPBD.

Selain itu memberikan informasi dan imbauan kepada masyarakat terkait potensi ancaman bencana secara cepat dan akurat.

“Memastikan kesiapan personel dan peralatan operasional seperti sarana evakuasi, logistik, dan transportasi tanggap darurat, dan melaksanakan simulasi tanggap darurat secara berkala sebagai sarana edukasi dan latihan kesiap-siagaan bagi masyarakat,” tuturnya.

BACA JUGA:Bukan Sembarang Da'i, Pria Asal Lelea Ini Dikukuhkan Sebagai Da’i Standardisasi MUI Pusat

Lebih dari itu mengutamakan kecepatan dan ketepatan respon dalam penanganan bencana, mulai dari evakuasi korban hingga pemulihan sosial ekonomi pasca bencana. Sinergi lintas sektoral juga menjadi kunci utama. Antara TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Dinas Sosial, hingga masyarakat harus bergerak bersama dalam semangat kemanusiaan.

“Melalui sinergitas semua stakeholder, kita bisa menekan risiko korban jiwa dan kerugian akibat bencana, Mari kita jalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan semangat pengabdian. Apa yang kita lakukan hari ini bukan hanya tugas kedinasan, tetapi juga ibadah sosial untuk kemanusiaan,” tukas Fajar. (oni)

Kategori :