RADARINDRAMAYU.ID - Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola Asia, akun resmi AFC (Asian Football Confederation) mendadak mengunggah ucapan terima kasih untuk Patrick Kluivert pada Jumat (24/10), hanya seminggu setelah pelatih asal Belanda itu resmi dipecat oleh PSSI.
Unggahan tersebut sontak menimbulkan tanda tanya besar di kalangan publik sepak bola Indonesia.
Pasalnya, pemecatan Kluivert pada Kamis (16/10) lalu sempat menjadi berita besar karena dianggap gagal membawa Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.
Kini, munculnya ucapan terima kasih dari AFC justru menimbulkan spekulasi baru, apakah ada penghargaan khusus, atau justru bentuk sindiran halus?
BACA JUGA:Buka Usaha Tanpa Galau Cicilan! Ini Tabel Angsuran KUR Mandiri Terbaru 2025
Banyak netizen menganggap unggahan AFC itu aneh karena muncul tak lama setelah kegagalan Kluivert menuntaskan misinya bersama Garuda.
Dalam unggahannya, AFC menulis pesan singkat dengan caption “Thank you, Patrick Kluivert, for your contribution to Asian football” disertai foto sang pelatih saat mendampingi Indonesia di laga kualifikasi.
Tak pelak, kolom komentar pun langsung ramai oleh warganet Indonesia yang mempertanyakan maksud dari postingan tersebut.
Ada yang menganggap itu sebagai bentuk penghormatan profesional dari AFC, namun tak sedikit juga yang menilai postingan itu seperti “menyindir halus” keputusan PSSI yang terlalu cepat memberhentikan sang pelatih.
BACA JUGA:Fix Cair via PT Pos: BLT Kesra Rp900 Ribu, Segera Verifikasi KPM Dipercepat hingga 28 Oktober 2025
Patrick Kluivert sendiri dikenal sebagai sosok pelatih dengan rekam jejak mentereng di Eropa.
Sebelum menangani Indonesia, ia pernah menjadi bagian dari staf pelatih Barcelona dan tim nasional Belanda.
Kedatangannya ke Indonesia pada awal 2024 disambut antusias, dengan harapan besar agar ia bisa mengangkat prestasi sepak bola nasional ke level dunia.
Namun, nasib berkata lain dalam perjalanan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Indonesia harus tersingkir di fase kedua setelah kalah dari Jepang dan Arab Saudi.