"Ini pengalaman baru bagi saya karena menghadapi tim yang bermain menunggu (ketika) sudah unggul. Saya masih menyesuaikan diri (adaptasi) dengan banyak hal di Indonesia,” jelas Haye.
Pemain yang dijuluki Profesor ini menegaskan dirinya masih berproses agar bisa lebih memahami ritme permainan di Liga Indonesia.
Meski berulang kali mencoba menusuk lewat progresi passing, pertahanan rapat lawan membuat Persib kesulitan.
“Saya juga melihat banyak hal di laga ini, terutama di babak kedua. Saya harus beradaptasi,” ujarnya.
BACA JUGA:Rincian Tabel Pinjaman Lengkap KUR BRI 2025! Cicilan Mulai Rp200 Ribu, UMKM Sukses Besar!
Kekalahan ini membuat posisi Persib tak beranjak dari papan tengah klasemen dengan koleksi 10 poin dari enam laga.
Persita sendiri naik ke peringkat kedelapan dengan poin yang sama, hanya kalah selisih gol dari Persib yang berada satu tingkat di atas.
Situasi ini tentu bukan kabar baik untuk Maung Bandung.
Pasalnya, hanya dalam waktu empat hari, mereka sudah harus bertandang ke Thailand menghadapi Bangkok United di ajang AFC Champions League Two (ACL 2) 2025/26.
BACA JUGA:Bupati Indramayu Tinjau Lahan Demplot, Dorong Petani Muda Terapkan Pertanian Modern
Kondisi fisik dan mental tim jelas akan diuji.
Bagi Haye pribadi, setiap laga adalah proses pembelajaran untuk bisa beradaptasi lebih cepat.
Meski masih berjuang memahami gaya sepak bola Indonesia, loyalitasnya untuk Persib dan Timnas tetap tak tergoyahkan.
Fans tentu berharap sang gelandang bisa segera menemukan ritme terbaiknya dan membawa Maung Bandung kembali ke jalur kemenangan.