BACA JUGA:SDN 1 Leuwigede Gelar 'Literasi Anak Hebat' Tanamkan Budaya Membaca Siapkan Generasi Penerus
Namun Iskandar berharap, kegiatan serupa bisa diperluas untuk melibatkan masyarakat umum dan dilakukan secara berkala.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Iskandar juga mendapat amanah untuk merawat tombak pusaka Dwisula bernama Kiai Angga Wijaya yang dititipkan oleh Patih Keraton Kacirebonan.
Tombak tersebut menjadi pusaka pertama yang dijamas dalam kegiatan kali ini.
Dukungan juga datang dari berbagai kalangan, termasuk Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
BACA JUGA:Emil Audero Pasang Target! Garuda Siap Tempur di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Ia membawa keris koleksi pribadinya untuk dibersihkan bersama warga.
“Saya memang menyukai benda-benda antik, termasuk keris dan batu akik. Benda seperti ini memiliki nilai karya dan sejarah yang tinggi,” ujar Syaefudin.
Iskandar berharap kegiatan jamasan bisa menjadi agenda tahunan di Indramayu, misalnya dengan menjadikannya tradisi rutin setiap bulan Mulud, sebagaimana yang dilakukan di Keraton Cirebon.
“Kalau di Yogyakarta dan Solo itu di bulan Suro, di Cirebon biasanya bulan Mulud. Kita ingin Indramayu juga punya momentum budaya yang sama setiap tahunnya,” tutup Iskandar.