Namun, situasinya berbeda di klub, FC Volendam, yang kini berada di Eredivisie 2025-2026.
“Zijlstra bukanlah pemain pilihan utama di FC Volendam. Ia tidak bermain satu menit pun dalam empat pertandingan pertama musim ini,” catat Noordhollands Dagblad.
Klub musim ini sudah memasuki pekan kelima, dan Volendam baru mengumpulkan enam poin. Zijlstra kalah bersaing dengan Henk Veerman, Anthony Descotte, dan Robin van Cruijsen di klubnya.
Rick Kruys, pelatih FC Volendam, menanggapi debut Zijlstra di Timnas Indonesia dengan campuran bangga dan terkejut.
BACA JUGA:Duel Panas ASEAN! Shayne Pattynama Kunci Mati Arif Aiman di ACL Elite
“Rick Kruys senang dengan debutnya Zijlstra, tetapi juga terkejut dengan pemanggilan yang diterima anak mudanya,” tulis Noordhollands Dagblad.
Kruys menilai performa Zijlstra di Volendam belum cukup matang untuk menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Kami akan bekerja sama dengannya untuk mengembangkannya sebaik mungkin dan memastikan dia tetap bersama tim nasional. Apa yang bisa kami tawarkan kepadanya sebagai klub? Bahwa dia akan bersaing di skuad,” jelas Kruys.
"Dan ketika dia tidak bermain, dia harus mengandalkan pertandingan bersama Jong FC dan pertandingan persahabatan,” tambahnya.
BACA JUGA:Garuda Hajar Taiwan 6-0, Tapi Peringkat FIFA Malah Melorot! Ada Apa?
Mauro Zijlstra kini menjadi sorotan publik karena memiliki pengalaman berbeda antara klub dan Timnas Indonesia.
Media Eropa menilai perjalanan kariernya akan penuh tantangan, sementara Indonesia mendapat tambahan opsi menarik di lini depan dengan pemain muda berbakat ini.
Kehadirannya diharapkan memberi warna baru dan kesempatan bagi Garuda untuk bersinar di putaran berikutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026.