Sekda BEM Nusantara Indramayu, Rokhmat Firdaus, menyampaikan bahwa audiensi ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk tanggung jawab moral mahasiswa untuk menyuarakan kegelisahan rakyat.
“Audiensi ini bukan hanya simbolik. Kami membawa suara rakyat Indramayu yang selama ini diabaikan. Sepuluh tuntutan ini adalah kegelisahan nyata masyarakat yang harus segera dijawab DPRD. Jika tidak ditindaklanjuti, kami siap kembali turun dengan massa yang lebih besar,” tegas Rokhmat Firdaus.
Audiensi yang berlangsung di ruang rapat DPRD Indramayu itu, diakhiri dengan penyerahan dokumen resmi tuntutan kepada pimpinan DPRD.
Mahasiswa menegaskan terus mengawal dan menunggu selambat-lambatnya sebulan, untuk merealisasikan tuntutan yang mereka bawa.