RADARINDRAMAYU.ID - Persib Bandung memulai musim 2025/2026 dengan strategi unik yaitu tidak ada perubahan pemain inti dalam tiga laga pertama.
Pelatih Bojan Hodak sepertinya sudah menemukan formula tim Persib yang pas sejak awal.
Meski jadwal padat, Persib tetap fokus di Super League sekaligus AFC Champions League Two (ACL 2) 2025. Konsistensi skuad inti jadi kunci agar pemain lebih kompak menghadapi kompetisi ganda.
Di laga perdana Super League, Persib tampil dominan menghadapi Semen Padang dan menang 2-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Kemenangan ini langsung memberi energi positif bagi tim.
Empat hari berselang, Maung Bandung menghadapi Manila Digger FC di babak play-off ACL 2. Persib kembali menunjukkan tajinya, menang tipis 2-1 dan memastikan tiket ke fase grup.
Sayangnya, tren kemenangan harus terhenti saat menghadapi Persijap Jepara. Bertandang ke markas tim promosi, Persib kalah tipis 1-2. Kekalahan ini jadi pelajaran berharga bagi skuad.
Di semua laga ini, starting eleven Persib tetap sama. Teja Paku Alam mengawal gawang, menggantikan Adam Przybek yang absen karena sanksi dan cedera.
Pertahanan dipercayakan pada Frans Putros, Kakang Rudianto, Julio Cesar, dan Patricio Matricardi.
BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Saldo DANA Tanpa Undang Teman, Hadiah Rp250.000 Cair Jadi Saldo Dompet Elektronik
Lini tengah dan depan dihuni Marc Klok, Luciano Guaycochea, Wiliam Marcilio, Berguinho, Beckham Putra, dan Uilliam Barros. Konsistensi ini memberi stabilitas, meski lawan semakin menantang.
Di tengah laga, para pemain menunjukkan mental juara dengan intensitas tinggi.
Pergerakan cepat Beckham Putra dan Uilliam Barros sering membuka ruang, sementara komunikasi lini belakang membuat tim tetap solid meski menghadapi tekanan lawan.
Pergantian pemain dilakukan strategis. Melawan Semen Padang, Bojan menarik Beckham Putra, Wiliam Marcilio, dan Berguinho pada menit 76, digantikan Febri Hariyadi, Adam Alis, dan Saddil Ramdani.