Atasi Serangan Burung, Petani Pasang Jaring

Senin 10-02-2020,07:38 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

INDRAMAYU- Atasi serangan burung pipit, petani di Kecamatan Bangodua memasang jaring mengelilingi tanaman padi yang akan dipanen. Hal itu dilakukan karena serangan burung pipit yang meningkat dibandingkan sebelumnya. Jika di beberapa daerah lain baru tanam, di beberapa desa di Kecamatan Bangodua sudah memasuki masa panen. Salah seorang petani, Kuneri (52) mengaku, harus menutup seluruh bagian atas tanaman padi seluas lebih dari satu hektare agar bulir padi tidak dimakan burung pipit. Dikatakan Kuneri, burung dari berbagai wilayah datang untuk mencari sumber makanan menjadi kewaspadaan dirinya dan petani lainnya. Diakuinya, kedatangan koloni burung dapat membuat petani merugi. “Petani yang siap panen di Bangodua, Beduyut, Karanggetas, dan Tegalgirang sehingga mengundang kedatangan kawanan burung yang mencari makan. Jika tidak diatasi dengan pemasangan jaring bisa-bisa jadi sasaran kawanan burung yang jumlahnya bisa ratusan,” kata Kuneri. Serangan burung, kata Kuneri, terjadi saat bulir tanaman padi sudah mulai terlihat berwarna kuning. Semenjak itu, sambungnya, petani-petani mulai meningkatkan penjagaan dari padi hingga sore hari untuk mengusir burung agar tidak memakan bulir padi secara berlebihan, yang dampaknya akan menurunkan penghasilan panen para petani. Dijelaskannya, selain memasang jaring, upaya yang dilakukan para petani untuk mengusir burung dari tanaman padi juga dengan mengisi kaleng dengan batu agar mengeluarkan bunyi yang nyaring dan dipasang di beberapa titik dengan menggunakan tali. “Ketika tali digerakan akan mengeluarkan bunyi. Selain itu, kami juga membunyikan petasan untuk mengusir burung dari tanaman padinya,” ujarnya. Sementara itu, Penyuluh Pertanian, Suseno mengatakan, serangan burung harus menjadi perhatian bagi kalangan petani. Apalagi, padi yang terserang burung pipit tidak dapat diatasi dengan menggunakan obat hama ataupun lainnya, melainkan usaha petani sendiri. Ditambah lagi, burung bukan merupakan jenis hama seperti tikus atau lainnya. “Jika saja musim tanamnya ini bisa serentak bisa mengurangai serangan burung, karena kawanan burung akan terbagi ke wilayah-wilayah lainnya, tidak terfokus pada satu wilayah saja. Ini pentingnya tanam secara merata bisa mengurangai serangan hama dan burung,” tandasnya. (oni)  

Tags :
Kategori :

Terkait