"Saya rasa 5.000 orang yang hadir di stadion ini, mungkin mereka tidak tahu siapa Justin Hubner, tapi mereka akan segera tahu," ungkapnya dengan penuh tekad.
Keyakinan itu bukan sekadar omong kosong, Hubner datang ke Sittard dengan rekam jejak cukup menjanjikan, termasuk pengalamannya bermain di tim muda Wolverhampton Wanderers dan kontribusinya di Timnas Indonesia yang terus berkembang.
Ia mengaku bahwa tekanan menjadi pemain asing di Belanda justru menjadi motivasi tambahan.
Ia juga ingin membuktikan bahwa pemain Indonesia bisa bersaing di kancah Eropa, apalagi di posisi yang krusial seperti bek tengah.
BACA JUGA:FC Twente Lepas Hilgers, Tapi Kok Gak Ada Klub yang Mau? Ada Masalah Apa Sebenarnya?
Dengan usia yang masih muda dan fisik yang prima, peluang untuk berkembang di Eredivisie masih sangat terbuka lebar.
Fortuna Sittard sendiri adalah klub yang dikenal sebagai batu loncatan bagi banyak pemain muda yang ingin menapaki level lebih tinggi.
Jika Hubner mampu tampil konsisten dan impresif, bukan tidak mungkin ia akan dilirik klub-klub top Belanda atau bahkan dari liga-liga besar Eropa lainnya, di sinilah keberanian dan kepercayaan diri Hubner diuji.
Ia membawa nama Indonesia di punggungnya, dan dalam setiap laga, ia tidak hanya bermain untuk klub, tetapi juga untuk membuktikan bahwa pemain dari Asia Tenggara juga layak diperhitungkan di panggung sepak bola dunia.
BACA JUGA:Negosiasi Panas! Torino dan Venezia, Patok Harga Tinggi untuk Bek Timnas Indonesia
Hubner telah menyalakan api tekadnya, tinggal menunggu waktu sampai seluruh publik Eredivisie mengenalnya bukan hanya sebagai bek muda pendatang baru, tapi sebagai bintang yang bersinar.