Adapun kedalaman gempa bumi tektonik tersebut berada di 18 km.
Menurut BMKG, gempa bumi dengan mekanisme naik (thrust faul) tersebut, tergolong dangkal memerhatikan kedalaman atau hiposenter.
Bahkan, gempa bumi ini selain berdampak pada kejadian tsunami di pesisir Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii dan Guam.
Berdasarkan analisa BMKG, gempa bumi ini berpotensi memicu tsunami di wilayah pesisir Indonesia.
"Status waspada, ketinggian tsunami kurang dari 50 centimeter," demikian keterangan BMKG.
Adapun wilayah yang berpotensi trunami di Indonesia, karena dampak gempa bumi Kamchatka, Rusia adalah sebagai berikut:
- Talaud (ETA 14:52:24 WITA)
- Kota Gorontalo (ETA 16:39:54 WITA)
- Halmahera Utara (ETA 16:04:24 WIT)
- Manokwari (ETA 16:08:54 WIT)
- Rajaampat (ETA 16:18:54 WIT)
- Biaknumfor (ETA 16:21:54 WIT)
- Supiori (ETA 16:21:54 WIT)
- Sorong bagian Utara (ETA 16:24:54 WIT)
- Jayapura (ETA 16:30:24 WIT)
- Sarmi (ETA 16:30:24 WIT)
BMKG mengimbau masyarakat pesisir di wilayah tersebut untuk tetap tenang dan menjauhi pantai.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.