Tidak Bisa Main di ASEAN Championship U-23 2025! Ini Alasan Dion Markx dan Tim Geypens Absen dari Timnas!

RADARINDRAMAYU.ID - Kabar kurang menggembirakan datang dari Timnas U-23 Indonesia menjelang gelaran ASEAN U-23 Championship 2025.

Dua pemain muda andalan yang bermain di Eropa, Dion Markx dan Tim Geypens, dipastikan tidak bisa bergabung dalam skuad asuhan pelatih Gerald Vanenburg untuk turnamen regional tersebut.

Hal ini disampaikan langsung oleh Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, yang menyebut bahwa keduanya tidak mendapat izin dari klub masing-masing.

Pasalnya, turnamen tersebut tidak termasuk dalam kalender resmi FIFA, sehingga klub tidak memiliki kewajiban untuk melepas pemainnya ke tim nasional.

BACA JUGA:Bupati Indramayu Apresiasi 500 Siswa Penghafal Juz 30: Indramayu Menuju Daerah yang Lebih Religius!

"Memang benar Dion Markx dan Tim Geypens tidak bisa bergabung di ASEAN U-23 Championship. Mereka tidak diizinkan oleh klub masing-masing," ujar Sumardji dalam keterangannya, Kamis (19/6).

Dion Markx, yang kini bermain di Top Oss dan Tim Geypens yang merupakan bagian dari tim FC Emmen, di liga 2 Belanda telah menandatangani kontrak profesional dan menjadi bagian dari tim inti klub masing-masing.

Kehadiran mereka di Timnas U-23 sejatinya sangat dinantikan oleh publik sepak bola tanah air, terlebih setelah performa menjanjikan saat proses seleksi dan pemusatan latihan.

Meski demikian, Sumardji memastikan bahwa keduanya tetap menjadi bagian penting dari rencana jangka panjang Timnas U-23.

BACA JUGA:Kepala Kemenag Indramayu Imbau Calon Jemaah Haji 2026 Mulai Siapkan Fisik Sejak Dini

Keduanya sudah diproyeksikan untuk tampil pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan digelar pada September 2025 mendatang.

Turnamen itu masuk dalam kalender resmi FIFA, sehingga klub-klub Eropa diharuskan melepas pemainnya untuk membela tim nasional.

“Untuk agenda FIFA di bulan September nanti, yaitu Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, mereka dipastikan bergabung. Klub akan wajib melepas karena sudah jadi agenda resmi,” jelas Sumardji.

Absennya dua nama tersebut memang cukup disayangkan mengingat kualitas dan pengalaman mereka di kancah Eropa.

BACA JUGA:Tanpa KTP dan BI Checking! Ini Metode Baru Cara Pinjam Uang di DANA, Bukan Paylater dan DANA Cicil